CILEGON – Kesebelasan Cilegon United (CU) sukses merebut puncak
klasemen grup 2 Liga 2 Indonesia 2017 dari Perserang. Kesuksesan Laskar
Geger Cilegon, julukan CU, bertengger sebagai penguasa sementara grup 2
setelah menang tipis dengan skor 1-0 atas Persika Karawang pada laga
lanjutan babak penyisihan grup 2 yang dilangsungkan di Stadion Krakatau
Steel (KS), Cilegon, Senin (10/7) sore.
Gol semata wayang CU dicetak Jalwandi pada menit ke-52 yang sukses
memanfaatkan kemelut dalam kotak penalti Persika. Kemelut terjadi
setelah tendangan keras Afriansyah dari dalam kotak penalti membentur
tiang gawang Persika yang dikawal Aulia Persana Zinda. Bola liar jatuh
ke kaki Jalwadi yang berdiri bebas di sisi kanan gawang Persika. Tanpa
membuang peluang, dengan dingin Jalwandi menceploskan bola ke gawang
kosong Persika.
Tambahan tiga poin sukses mendongkrak posisi tim besutan Imam Riyadi
di papan klasemen. Dengan mengoleksi 13 poin, CU berhak menduduki puncak
klasemen sementara grup 2 dan sekaligus menggusur Perserang ke posisi runner-up dengan poin 12.
Posisi ketiga ditempati Persita yang sama-sama mengoleksi 12 poin
dengan Perserang, hanya saja tim asuhan Bambang Nurdiansyah kalah
selisih gol atas Perserang. Sedangkan Persika Karawang harus rela turun
satu peringkat ke posisi keempat pasca kekalahan atas CU. Kini Persika
mengoleksi poin 11.
Jalannya pertandingan CU versus Persika yang disiarkan langsung di TV One
berlangsung sedikit monoton. Kedua tim terlihat bermain dengan
hati-hati dan terkesan lambat panas. Tidak tampak serangan berarti yang
dilakukan kedua tim. Babak pertama pun akhirnya berakhir tanpa gol alias
0-0.
Memasuki babak kedua, CU yang membutuhkan kemenangan guna mendongkrak
posisi di papan klasemen mengambil inisiatif serangan. Disaksikan
ribuan suporter yang memadati tribun Stadion KS, Dian Endra cs tampil
trengginas. Bahkan Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi ikut nimbrung
bersama CEO CU Yudhi Apriyanto dan Kepala Pelatih CU Imam Riyadi di
pinggir lapangan. Iman terdengar sesekali ikut memberi instruksi kepada
pemain CU.
Mendapat dukungan penuh, Suandi cs terus menggempur lini pertahanan
Persika. Puncaknya terjadi pada menit ke-52 yang berawal dari serangan
balik cepat. Suara bergemuruh terdengar dari seluruh penjuru stadion KS
untuk menyambut gol CU yang dicetak Jalwandi. Bahkan Walikota Cilegon
Iman Ariyadi yang didampingi Kepala Dispora Cilegon Teten Hertiaman
serta CEO CU Yudhi Apriyanto berlari ke tengah lapangan untuk merayakan
gol yang dicetak Jalwandi.
Unggul 1-0 tidak membuat skuat CU mengendurkan serangan. Tercatat
lebih dari tiga peluang emas yang mampu diciptakan Afriansyah cs. Namun,
semua peluang tersebut mampu dipatahkan lini bertahan Persika Karawang.
Akhirnya hingga wasit Yudi Prasojo dari Payakumbuh, Sumatera Barat,
meniupkan peluit panjang pertanda berakhirnya pertandingan, keunggulan
1-0 untuk CU tetap bertahan.
Ditemui usai pertandingan, Kepala Pelatih CU Imam Riyadi mengaku puas
atas kemenangan yang diraih anak asuhnya atas Persika. Meski diakuinya
Suandi cs tidak tampil dengan performa terbaik. “Anak-anak bermain bukan
dengan performa terbaik. Hanya saja mereka memiliki motivasi tinggi
untuk terus meraih kemenangan. Karena bermain home (kandang),
kita tidak boleh kehilangan poin. Semangat dan daya juang tinggi yang
membuat kami meraih poin penuh,” kata Imam kepada awak media usai
pertandingan di Stadion KS, Cilegon, Senin (10/7) sore.
Banyaknya pemain yang cedera, lanjutnya, juga membuat staf pelatih
kesulitan untuk menerapkan strategi. “Kami menghadapi Persika dengan
pincang. Bek tengah kami, Idham Jauhari, mengalami cedera dan terpaksa
saya menarik gelandang senior Septian untuk mengisi kekosongan bek
tengah. Otomatis kami kehilangan jenderal lapangan tengah yang biasa
mengontrol atau mengatur ritme pertandingan. Dengan keterbatasan pemain,
kami sangat bersyukur masih bisa meraih kemenangan,” ujar mantan pemain
Tim Nasional itu.
Sementara itu, CEO CU Yudhi Apriyanto tidak menampik jika permainan
anak asuh Imam Riyadi jauh di bawah performa terbaik. “Anak anak overconfidence
(terlalu percaya diri) sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri.
Selain itu, pemain juga mengalami keletihan yang sangat berat karena
jadwal Liga 2 sangat padat. “Kalau menurut saya, ada faktor
keberuntungan atas kemenangan ini karena lawan bermain bagus. Patut kita
syukuri hasil ini dan tetap harus ada evaluasi agar tim tampil lebih
baik lagi ke depan,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Pelatih Persika Karawang Suimin Diharja
mengapresiasi perjuangan anak asuhnya meski harus pulang dengan tangan
hampa. “Semua pemain sudah tampil maksimal. Semua strategi dan instruksi
staf pelatih dijalankan dengan baik. Hanya saja kami kurang beruntung.
Selain itu, memang sangat sulit meraih kemenangan di kandang lawan yang
suporternya sangat fanatik. Pemain kami sedikit kehilangan konsentrasi
akibat pemain ke-12 (suporter) tuan rumah yang tidak henti-hentinya
memberi dukungan bagi timnya,” katanya.







0 comments:
Post a Comment