PADA peringatan HUT Bhayangkara ke-71, Presiden Joko Widodo
menyampaikan sejumlah pesan kepada Polri. Total ada lima instruksi yang
disampaikannya di hadapan para pemimpin Polri dan sejumlah pejabat
utamanya.
“Pertama, perbaiki manajemen internal Polri untuk menekan budaya
negatif seperti korupsi, penggunaan kekerasan yang berlebihan dan
arogansi kewenangan,” kata Jokowi di Silang Monas, Gambir, Jakarta,
Senin (10/7), dilansir JawaPos.com.
Kedua, ia meminta Polri memantapkan soliditas internal dan
profesionalisme Polri guna mendukung terwujudnya Indonesia yang
berdaulat, yang mandiri dan yang berkepribadian.
Instruksi ketiga adalah mengoptimalkan modernisasi Polri dengan
penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan publik. “Keempat,
tingkatkan kesiapsiagaan operasional melalui upaya deteksi dini dan
deteksi aksi dengan strategi profesional proaktif. Dengan demikian Polri
tetap dapat lincah bertindak dalam menghadapi perkembangan situasi yang
meningkat secara cepat,” imbuhnya.
Yang kelima, katanya, Polri diminta untuk meningkatkan kerja sama,
koordinasi dan komunikasi dengan semua elemen, baik pemerintah maupun
masyarakat, serta kolega internasional sebagai implementasi kedekatan
dan sinergi polisi guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif.
“Saya selaku kepala negara tetap komitmen untuk mendukung
terbentuknya Polri yang kuat Polri yang handal, Polri yang profesional
supaya tugas Polri dalam menjaga stabilitas Kamtibmas (keamanan dan
ketertiban masyarakat), menegakkan hukum, sebagai pelindung, pengayom
dan pelayan masyarakat dapat dilaksanakan secara optimal,” tegas mantan
Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Terakhir, mantan Walikota Solo tersebut berharap agar Polri
benar-benar dapat melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan
negara. “Dirgahayu Kepolisian RI yang ke-71 terus tegaklah menjadi
Rastra Sewakottama, Abdi Utama Nusa dan Bangsa,” tukasnya. (e







0 comments:
Post a Comment