![]() |
| KEMBALIKAN FORMULIR: Bakal calon walikota Serang Ranta Suharta berfoto bersama dengan Tim Penjaringan DPC Demokrat Kota Serang saat pengembalian formulir, Sabtu (8/7). |
SERANG -Persaingan memburu perahu politik di Pilkada Kota Serang
makin sengit. Tidak hanya politisi, tokoh non-politik juga tak mau kalah
memburu restu tiket berlaga di pesta demokrasi di Ibukota Provinsi
Banten.
Beberapa nama sudah muncul untuk bisa mendapatkan surat sakti
rekomendasi partai politik (parpol). Salah satunya, Sekretaris Daerah
(Sekda) Banten Ranta Suharta yang ikut memperebutkan restu parpol
besutan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sabtu (8/7), Ranta mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon
walikota Serang di DPC Partai Demokrat Kota Serang. Didampingi tim
relawannya, birokrat senior di Banten dengan terbuka menyatakan
kesiapannya. “Saya terpanggil ingin membangun Kota Serang ke arah yang
lebih baik lagi. Artinya, saya ingin memperbaiki Kota Serang lebih baik
lagi,” katanya usai mengembalikan formulir.
Ia mengaku optimistis Partai Demokrat dapat memberikan restu
kepadanya. Menurutnya, Demokrat akan selektif dalam memilih calon yang
akan maju di Pilkada Kota Serang. “Calon yang punya kapasitas dan
pengalaman tentu akan menjadi pertimbangan,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Ranta menyoroti tingginya angka kemiskinan
dan pengangguran di Ibukota Banten. Menurutnya, angka tersebut setiap
tahun cenderung mengalami peningkatan. Terlebih, akhir-akhir ini banyak
temuan anak kecil yang mengidap gizi buruk. “Ini yang harus kita bangun
bersama,” ujarnya.
Ranta menegaskan bahwa persoalan yang harus segera dievaluasi Kota
Serang, yakni dengan meningkatkan sektor pendidikan dan kesehatan.
“Maaf, ini tidak bermaksudkan mengucilkan siapapun, tidak ada. Saya kira
kalau melihat Kota Serang yang krusial itu infrastruktur, pendidikan,
kesehatan, pengangguran, dan kemiskinan,” ungkapnya.
Sore harinya, giliran Komisioner Komisi Informasi Pusat Yhannu
Setyawan yang datang mengembalikan formulir. Datang dengan puluhan
timnya, Yhannu membentangkan spanduk foto dirinya bersanding dengan Agus
Hari Mukti Yudhoyono, yang tak lain putera dari SBY.Yhannu mengatakan, motivasinya mendaftar sebagai tindak lanjut atas keinginan masyarakat yang mengembalikan formulirnya di partai berlambang mercy itu. “Ini kelanjutan proses sebelumnya dari Sadulur YS yang meminta saya untuk ikut mengikuti seleksi di PD. Saya apresiasi, kita jalani,” ujarnya.
Tak kalah dengan Ranta, mantan ketua KI Provinsi Banten itu menyatakan keoptimisannya. Yhannu menilai, semua orang punya keyakinan dan potensi yang sama untuk melakukan kerja-kerja kebaikan. “Saya punya keyakinan. Masing-masing punya potensi sama dan menganggap orang yang terlibat dalam penyelenggara negara bukan orang-orang yang berdiam diri,” katanya.
Mantan penjabat dekan Universitas Mathlaul Anwar itu pun menjelaskan program yang akan dilasakanannya untuk Kota Serang. Kata dia, masyarakat Kota Serang adalah masyarakat yang cerdas. “Makanya, kita menyebutnya akan meng-endorse kebaikan itu dengan melahirkan kebijakan,” katanya.
Karenanya, potensi tersebut harus diberdayakan sebagai modal membangun pemerintahan yang kuat. “Saya yakin kalau masyarakatnya terberdaya, akan melahirkan pemerintahan yang kuat. Yang terpenting sekarang adalah memastikan tahapan-tahapan smart community harus didukung dengan penyelanggaraan negara atau government yang smart juga,” jelasnya.
Kata dia, smart government akan melahirkan smart community yang pada akhirnya membuat masyarakat yang cerdas dan tercerdaskan. “Ini akan menjadi pilar untuk melahirkan smart city, kota yang cerdas, kota yang membahagiakan seperti Kota Serang Madani,” katanya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Serang Subadri Ushuludin, Wahyu Djahidi, Aminudin Toha, Lalu Atharussalam, dan Nuraeni telah mengembalikan formulir. Hari ini rencananya, Vera Nurlela Jaman, istri Walikota Serang, mengembalikan formulir pendaftarannya.
![]() |
Tim verifikasi akan memeriksa kelengkapan berkas penjaringan dan membuka kesempatan untuk perbaikan berkas hingga 20 Juli mendatang. “Pada 1 Agustus 2017 akan dilakukan bedah visi dan misi oleh pengamat politik dan akademisi,” katanya.
Sosialisasi calon melalui baliho dan spanduk dilanjutkan dengan survei yang akan dilakukan pada Oktober hingga November 2017. “Rekomendasi dari partai akan terbit pada November hingga Januari 2018,” jelas Hidayatudin.








0 comments:
Post a Comment