ILUTRASI |
JAKARTA- Ada kabar gembira bagi pencari kerja.
Pemerintah akan menerima 19.210 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
lulusan SMA dan Sarjana yang akan ditempatkan di Mahkamah Agung dan
Kementerian Hukum dan HAM.
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(PANRB) Asman Abnur, dari jumlah itu 1.684 CPNS untuk Mahkamah Agung
(MA) dan 17.962 kursi CPNS di Kementerian Hukum dan HAM.
Pemerintah memang membutuhkan banyak pegawai khusus guna mengisi
jabatan terkait penegakan hukum di MA dan Kementerian Hukum dan HAM
(Kemenkumham).
Penerimaan untuk kedua instasi ini menjadi prioritas mengingat adanya
peningkatan beban kerja di kedua instansi tersebut, dan banyaknya PNS
yang memasuki batas usia pensiun.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)
Asman Abnur mengatakan, formasi untuk kedua instansi tersebut sebanyak
19.210 orang, terdiri dari 1.684 CPNS untuk Mahkamah Agung (MA) dan
17.962 kursi CPNS di Kementerian Hukum dan HAM.
“Jumlah tersebut termasuk untuk mengakomodir putra/putri lulusan
terbaik (cumlaude) dan putra/putri Papua dan Papua Barat. Untuk lulusan
cumlaude kuotanya k 468 orang, sedangkan putra/putri Papua dan Papua
Barat 301 orang,” jelas Asman Jakarta, Selasa (11/7/2017).
Menurut Menteri PANRB, formasi untuk MA sejumlah 1.684 calon hakim
pada peradilan umum, peradilan agama dan peradilan tata usaha negara.
Untuk posisi calon hakim ini, kualifikasi hanya untuk sarjana hukum,
sarjana syariah dan sarjana hukum Islam.
Sedangkan formasi CPNS untuk Kementerian Hukum dan HAM meliputi 21
jabatan, mulai dari Penjaga Pembaga Pemasayarakatan (Lapas) hingga
analis Keimigrasian. “Kuota untuk penjaga Lapas mencapai empatbelas
ribu, dengan kualifikasi lulusan SLTA sederajat yang menguasai
komputer,” ujar Asman.
Dari kuota CPNS untuk Kementerian Hukum dan HAM sebanyak 17.962
kursi, 14.000 diantaranya untuk jabatan penjaga Lapas atau sipir, dan
2.278 analis keimigrasian. Untuk analis keimigrasian ini, dibutuhkan
sarjana dari berbagai jurusan, antara lain Hukum, Sosial Politik,
Ekonomi, Akuntansi, Komunikasi, Teknik Informatika, Teknik Komputer dan
Bahasa Asing.
Informasi mengenai rekruitmen CPNS ini dapat dilihat di situs
a.Situs Kementerian PANRB: www.menpan.go.id
b.Situs BKN: https://sscn.bkn.go.id
c.Situs Mahkamah Agung: https://www.mahkamahagung.go.id, http://badilum. mahkamahagung.go.id, http://badilag.mahkamahagung.go.id, http://ditjenmiltun. mahkamahagung.go.id/
d.Situs Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia: http://cpns.kemenkumham2017.go.id
a.Situs Kementerian PANRB: www.menpan.go.id
b.Situs BKN: https://sscn.bkn.go.id
c.Situs Mahkamah Agung: https://www.mahkamahagung.go.id, http://badilum. mahkamahagung.go.id, http://badilag.mahkamahagung.go.id, http://ditjenmiltun. mahkamahagung.go.id/
d.Situs Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia: http://cpns.kemenkumham2017.go.id
Seperti halnya seleksi CPNS sebelumnya, pendaftaran dilakukan secara
online dan terintegrasi secara online melalui https://sscn.bkn.go.id
pada tanggal 1 – 31 Agustus.
Seperti halnya tahun sebelumnya, satu orang pelamar hanya bisa
mendaftar untuk satu jabatan di satu instansi. Pelamar yang dinyatakan
lulus seleksi administrasi, berhak mengikuti seleksi kompetensi dasar
(SKD) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Selain SKD, juga
dilakukan Seleksi kompetensi bidang (SKB).
Menteri Asman menegaskan, pelaksanaan seleksi CPNS ini dilakukan
berdasarkan prinsip kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari
praktik KKN, dan tidak dipungut biaya, sehingga tidak bisa diintervensi
oleh pihak manapun. Setelah selesai ujian, perserta akan langsung
mengetahui nilainya.
“Jadi jangan percaya kalau ada pihak-pihak yang menawarkan jasa bisa
meluluskan seseorang dengan imbalan sejumlah uang. Jangan mau menjadi
korban percaloan,” pungkas Asman. (HUMAS MENPANRB/b)
0 comments:
Post a Comment