PATIA – Jembatan kayu di Kampung Patia Peuntas, Desa Patia, Kecamatan
Patia, pada Senin (10/7) sekira pukul 22.00 WIB ambruk. Besi penyangga
jembatan tersebut patah akibat tidak kuat menahan beban truk nomor
polisi (nopol) A 9254 K yang melintas dari arah Desa Babakankeusik
menuju Desa Patia. Akibatnya, mobil yang dikendarai Obon (35) pun jatuh
ke Sungai Patia dengan ketinggian empat meter.
Warga Desa Pasirkadu, Kecamatan Sukaresmi itu pun langsung dilarikan
ke Puskesmas Patia oleh warga setempat lantaran mengalami luka-luka.
Hingga kemarin sore, truk masih di bawah jembatan dengan kondisi rusak
parah.
Menurut saksi mata, Iis Nurislam, truk melintas karena akan
mengangkut pasir di lokasi Pasir Sungai Cilemer, Desa Surianeun. “Memang
saya sempat berpapasan dengan truk tersebut. Setelah terlewati, di
jembatan itu terdengar suara keras dan suara minta tolong. Setelah
dilihat, jembatan ambruk,” katanya.
Menurut Iis, jembatan yang ambruk merupakan satu-satunya akses jalan
yang dibangun pasca kemerdekaan. “Akibat itu, warga Babakankeusik
kesulitan untuk ke Pasar Pagelaran dan Pasar Perdana,” katanya.
Iis meminta, Pemkab segera melakukan perbaikan jembatan ambruk
tersebut agar akses sejumlah warga setempat tidak terhambat. “Saya
harap, jembatan itu dibangun secepatnya agar warga setempat bisa
melintasi Sungai Patia tersebut,” katanya.
Dihubungi melalui telepon, Camat Patia Subro Mulisi mengatakan,
dirinya sudah mengutus pegawai kecamatan melakukan pengecekan kondisi
jembatan tersebut bersama angggota Polsek Patia untuk melakukan
evakuasi. Ia pun berjanji akan segera mengusulkan perbaikan jembatan itu
ke Pemkab agar segera diperbaiki. “Memang jembatan itu harus segera
diperbaiki agar sejumlah warga setempat tidak kesulitan melintasi ruas
Jalan Babakankeusik-Patia,” katanya.







0 comments:
Post a Comment