
Sifat ayah pada dasarnya adalah mengayomi, bertanggungjawab dan
berusaha membuat anggota keluarga senang dan bahagia. Pendidikan,
pengetahuan dan pendapatan yang rendah tidak akan menghalangi munculnya
sifat alami tersebut pada sosok ayah. Mungkin ayah pernah marah atau
memukul anak-anaknya, tapi percayalah bahwa hal tersebut merupakan
bentuk kasih sayangnya. Ayah berharap anak-anaknya menjadi seorang
manusia yang tidak rapuh, tidak nakal/menyalahi aturan, kuat,
bertanggungjawab, dan menjadi manusia yang mandiri dalam menjalani
proses kehidupan yang panjang dan berliku. Proses tersebut membutuhkan
banyak bekal diantaranya sifat-sifat yang diajarkan ayah sewaktu kecil
dengan memarahi, memukul, atau memberi kasih sayang. Untuk menjalani
kehidupan tidak akan semudah dalam bayangan seperti dalam dongeng/cerita
peri, bim salabim langsung jadi. Semua pekerjaan dan pilihan hidup
membutuhkan keyakinan dan usaha. Hal tersebutlah yang selalu diajarkan
ayah pada anak-anaknya.
Ayah memiliki tanggungjawab yang besar dalam mendidik anak. Namun,
selain itu beliau juga memiliki tanggungjawab untuk memberi nafkah pada
keluarga. Seberapa capek dan keringat bercucuran beliau tetap bekerja.
Walaupun tulang mulai merapuh, kulit mengeriput, nafas tidak lagi kuat
beliau tetap berjalan tegak mencari nafkah untuk keluarga.
-
@@@@@
Waktu itu tanggal kakak perempuan ayah menikahkan anaknya
dan ‘nanggap ketoprak’, salah satu pertunjukan kesenian Jawa. Tapi, ayah
tetap pergi mencari nafkah ke laut. Mungkin waktu itu beliau melalui
sebuah proses yang panjang untuk berfikir, harus memilih mendatangi
hajatan atau pergi mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan. waktu itu
saya pasti sangat bingung mau memilih yang mana jika saya berperan
sebagai seorang imam keluarga. Tapi, ayah dengan tenang memilih hal
tersebut. Walaupun ibu menyuruh untuk tidak usah pergi ke laut dan
mendatangi acara hajatan, tapi beliau ‘kekeh’ dengan keputusan tersebut.
Dia tetap melaut! Sungguh besar pengorbanan dan tanggungjawab beliau
untuk keluarga. Beliau pergi dengan harapan mencari nafkah untuk
kebutuhan, cukup ataupun tidak yang penting berusaha dulu daripada
hutang. Saya sebagai seorang anak terharu dan bahagia. Karena hari itu
saya merasakan perjuangan seorang ayah. Saat beliau melihat kekurangan
dalam hal keuangan, beliau berusaha mencukupi kebutuhan keluarga
bagaimanapun keadaannya dan pergi meninggalkan keluarga untuk mencari
nafkah. Meskipun pada akhirnya saya tahu bahwa mendatangi sebuah
undangan pernikahan adalah wajib sebagai seorang muslim. Tapi saya
melihat sebuah perjuangan dan kerelaan seorang Ayah demi keluarga yang
dicintainya.
Doaku pada ALLAH
-
Ya, Allah berikan kebahagiaan dan ketentraman pada ayah hamba.
Saya memohon engkau memberikan rezeki yang halal dan barokah lagi cukup.
Sudah berapa banyak peluh yang telah ayah cucurkan,
tapi beliau tidak pernah mengeluh.
Walaupun sudah memasuki usia di atas 50,
beliau tidak pernah menyerah untuk bekerja dan mencari nafkah,
semata-mata untuk beribadah kepada Engkau ya ALLAH.
Hambamu berdoa semoga engkau (ALLAH SWT) memberikan jalan yang benar, lurus kepada ayah dan ibu hamba. Ampuni dosa-dosanya, dan berikan hidayah pada keduanya bila mereka dalam keadaan yang miring. Izinkan orang tua saya berjalan lurus dan beribadah
sesuai dengan akidah dan syariat-Mu. Bimbinglah kedua orang tua hamba ke jalan engkau ridhoi dan jadikanlah keduanya orang-orang yang akan masuk surga.
Amin ya Rabbal Alamin….
0 comments:
Post a Comment