Monday, 25 September 2017

Kepala Daerah Rupanya Terkena Penyakit ‘THT’

 HANYA dalam tempo 24 bulan 17 Kepala Daerah (Kepda) ditangkap KPK karena tindak korupsi, baik lewat OTT maupun penyelidikan. Begitu maraknya praktek korupsi di lingkungan Kementrian Dalam Negeri, sampai-sampai Mendagri Tjahjo Kumolo diminta mundur. Memangnya Kepda korup itu salah Mendagrinya?
Ada keluarga banyak anak, lalu anak-anak itu nyolongi buah-buahan milik tetangga. Apakah pantas tetangga mendesak bapaknya si anak bercerai saja, biar istrinya cari bapak baru yang bisa mendidik anak? Kira-kira begitu analoginya, ketika Mendagri Tjahjo Kumolo diminta mundur gara-gara banyak Kepda korupsi.
Dua tahun belakangan memang begitu marak Kepda disasar KPK. Rupanya mereka ini terkena penyakit THT (Telinga Hidung Tenggorokan) akut, sehingga mereka menjadi tuli karenanya. Mereka jadi tidak dengar bahwa rekannya di sana-sini bergantian ditangkap KPK gara-gara menerima suap.
Gila memang, hanya dalam kurun waktu 24 bulan, 17 kepala daerah menjadi tersangka KPK, berarti setiap 1,5 bulan ada seorang Kepala Daerah dicokok lembaga anti-rasuah. Agama selalu mengajarkan, berlomba-lombalah dalam kebajikan. Maka jika gubernur, bupati, atau walikota justru korupsi, menyalahgunakan aset dan kebijakan negara, salahkan bila disebut mereka berlomba-lomba dalam keba…jingan?
Diakui atau tidak, Pilkada langsung dan Otonomi Daerah, memberi karpet merah Kepda untuk melakukan korupsi. Pilkada itu proyek padat modal, dan Otonomi Daerah itu menciptakan raja-raja kecil di daerah. Karena suara rakyat dan dukungan partai harus beli, Kepda harus pinter-pinter cari uang. Karena Otonomi Daerah diberi wewenang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan, “raja kecil” itu punya peluang besar untuk bermain.
Sebetulnya pemerintah telah memiliki rambu-rambu untuk mencegah Kepda korupsi. Misalnya, lewat UU Pilkada dilarang adanya dinasti politik. Tapi ternyata pasalnya dibatalkan MK. Begitu juga kewenangan pemerintah membatalkan Perda aneh-aneh produk para Kepda, lagi-lagi juga dibatalkan MK. Nah, ketika wewenang pemerintah telah diserimpung oleh MK, kenapa ketika Kepda banyak yang korup, Mendagrinya yang disalahkan?
Lihat saja sekarang, dari mereka yang ditangkap KPK beberapa di antaranya sangat kental dengan politik dinasti. Perda-perda produk mereka, di antaranya juga menjerumuskan Kepda masuk penjara pada akhirnya
Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support