DEPOK – Departemen Kriminologi Universitas Indonesia akan
menggelar Simposium Kriminologi ASEAN ke-1. Menteri Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly, PhD, dan Kapolri Jenderal Polisi Tito
Karnavian, PhD, akan menjadi pembicara kunci kegiatan itu.
Simposium bertema adalah ‘An Inquiry into Ethics, Theories, Culture
and Practices’ ini akan digelar pada 4 sampai 5 September 2017 di Kampus
FISIP UI, Depok. Selain Menteri Yasona dan Kapolri, pada panel utama
akan didatangkan pula kriminolog berbagai negara, mulai dari Filipina,
Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Hadir
pula kepolisian dari New Zealand, Taiwan, dan Jaksa Agung Muda Pidana
Khusus Kejaksaan Agung.
Kegiatan digelar berlatar belakang perkembangan teknologi informasi
yang kini memfasilitasi perkembangan berbagai bentuk kejahatan baru,
seperti cyber crime, hate speech, hingga penyebaran paham radikal
melalui media sosial.
Teknologi yang semestinya membantu meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat melalui kemudahan berkomunikasi dan penyebaran informasi yang
lebih cepat, justru memfasilitasi semakin maraknya kejahatan.
Karenanya, penyebaran paham radikal juga perlu mendapatkan perhatian
serius.
Diharapkan, simposium ini akan membuat kriminologi sebagai sebuah
disiplin lebih bermanfaat bagi penyelesaian masalah di tingkat nasional,
regional, dan internasional.
0 comments:
Post a Comment