![]() |
Kobaran api sedang membakar sebuah
Pondok Pesantren Salafi Alunian di Kampung Cilaki RT 01/01, Desa
Margajaya, Kecamatan Cimarga, Kamis (19/10/2017) sekitar pukul 21.30.*
|
LEBAK, (KB).- Sebuah Pondok Pesantren Salafi
Alunian,di Kampung Cilaki RT 01/01, Desa Margajaya, Kecamatan Cimarga,
Kamis (19/10) sekitar pukul 21.30, musnah terbakar. Meski tidak
terdapat korban jiwa, musibah kebakaran yang disebabkan dari obat nyamuk
bakar tersebut mengakibatkan Ustaz Gugun pemilik ponpes tersebut
mengalami kerugian materil hingga puluhan juta rupiah.
Berdasarkan informasi yang diterima Kabar Banten, malam itu selepas
melakukan aktivitas diinternal ponpes, para santri menuju ke mess
(kobong). Setelah berada didalam kobong, tepatnya di kamar nomor dua,
yang dihuni tiga santri bernama Kaenul, Putra, serta Nial, menyalakan
obat nyamuk bakar sebelum ketiganya tidur.
”Karena lelah, ketiga santri langsung tertidur lelap. Lalu tanpa
disadari, obat nyamuk bakar yang mereka letakan di atas lantai kamar
yang terbuat dari bambu, posisinya berubah, serta akhirnya membakar
tumpukan buku di kamar tersebut,” ujar Eman, warga Kampung Cilaki, Jumat
(20/10/2017).
Setelah api yang membakar buku semakin besar, maka lantai kamar turut
terbakar. Bahkan, karena secara keseluruhan material bangunan kobong
tersebut berasal dari bahan bambu, maka api semakin menjalar dan semakin
membesar.
”Pada saat api mulai membesar, tiga santri yang mengisi kamar nomor
dua langsung dibangunkan, serta langsung meninggalkan kamarnya. Begitu
pula santri yang berada dimasing-masing kamar lainnya berhasil
menyelamatkan diri,” kata Eman, seraya menambahkan kalau api terus
menjalar, sehingga satu kobong yang berisi beberapa kamar santri ludes
terbakar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak,
Kaprawi, membenarkan terjadinya musibah kebakaran yang menghabiskan satu
kobong milik Ponpes Salafi Alunian di Kecamatan Cimarga yang
diakibatkan oleh api dari obat nyamuk bakar.
”Beberapa menit setelah kejadian, tim relawan kami langsung menuju
lokasi ponpes untuk membantu mengevakuasi para santri serta memberikan
berbagai bantuan untuk kebutuhan para santri di ponpes tersebut,” tutur
Kaprawi.
0 comments:
Post a Comment