![]() |
Presiden Joko Widodo mengumpulkan sekitar 500 bupati, walikota dan gubernur di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/10/2017). |
JAKARTA-Presiden Joko Widodo menyebutkan, ada empat pemerintah daerah yang 'memarkirkan' APBD nya dalam jumlah besar di bank pembangunan daerah.
Keempat pemerintah daerah itu adalah Kabupaten Tangerang sebesar 34
persen, Kabupaten Jember sebesar 36 persen, Kota Tangerang sebesar 32
persen, dan Kabupaten Kutoarjo sebesar 31 persen.
"Jangan sampai kayak begini lagi. Jangan sampai kami sudah transfer, duitnya malah diparkir di bank," ujar Jokowi, saat bertemu dengan gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/10/2017).
"Yang kayak gini kami ikuti terus. Jangan dipikir saya enggak ikuti yang begini," lanjut dia.
Selain empat pemerintah daerah yang disebut itu, masih ada lagi
pemerintah daerah yang tercatat 'memarkirkan' APBD dalam jumlah besar di
bank. Namun, ia memilih tidak menyebutkannya.
Presiden Jokowi meminta kepala daerah mendorong kepala-kepala dinas untuk segera menggunakan anggaran tersebut.
"Kejar dinas-dinasnya agar uang itu segera digunakan, berputar di
masyarakat dan ekonomi di daerah menjadi tumbuh," ujar Jokowi.
Ke depan, pemerintah pusat akan mencari sebuah sistem tata kelola
keuangan daerah agar jumlah anggaran daerah yang 'parkir' di bank tidak
terlalu besar, bahkan nol rupiah.
0 comments:
Post a Comment