PENGGUNAAN bahasa yang tidak tepat dapat memicu konflik. Oleh karena
itu, diperlukan kemampuan untuk memilih dialek, memilih ragam, dan tutur
sesuai pada tempat dan lawan bicara. “Ada satu kondisi masyarakat mampu
menggunakan dua bahasa yang digunakan. Bahasa Inggris, bahasa
Indonesia, bahasa daerah yang digunakan satu per satu, dan digunakan
secara bergantian.
Kalau sampai salah memilih bahasa bisa terjadi konflik,” kata Dosen
Linguistik dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Mahmud
Fasya dalam acara Seminar Nasional memperingati Bulan Bahasa, di
Auditorium Untirta, Kota Serang, Rabu (11/10/2017). Seminar tersebut
dihadiri mahasiswa dan masyarakat umum untuk menumbuhkan rasa kecintaan
mereka terhadap bahasa Indonesia.
Ia menuturkan, Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahasa
daerahnya. Satu hal yang tidak boleh dilupakan, yaitu utamakan bahasa
Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing.
Ia menuturkan, hidup dalam keterbukaan teknologi dan informasi harus disebarkan melalui guru dan siswa untuk mengampanyekan bahasa Indonesia.
Ia menuturkan, hidup dalam keterbukaan teknologi dan informasi harus disebarkan melalui guru dan siswa untuk mengampanyekan bahasa Indonesia.
“Kalau bukan kami untuk mengampanyekan bahasa Indoensia siapa lagi,
bahasa akan punah jika penuturnya mati, bahasa Indonesia untuk tetap
dipergunakan dan banggalah mempergunakan bahasa Indonesia,” ujarnya. Ia
berharap, dengan Bulan Bahasa ini semua kalangan mulai dari SD, SMP,
SMA, mahasiswa, dan masyarakat umum dapat menghargai bahasa Indonesia.
Di kondisi sekarang orang banyak memiliki kemampuan bilingual, bisa
menguasai bahasa asing dan bahasa Indonesia atau bahasa Indonesia dengan
bahasa daerah atau bahasa asing dan bahasa daerah.
“Ada banyak ragam dan variasi bahasa, ada hak hidup. Jangan ada tumpang tindih dalam menggunakan bahasa, karena bahasa sudah memiliki fungsinya masing-masing,” tuturnya
“Ada banyak ragam dan variasi bahasa, ada hak hidup. Jangan ada tumpang tindih dalam menggunakan bahasa, karena bahasa sudah memiliki fungsinya masing-masing,” tuturnya
0 comments:
Post a Comment