Jakarta- Sandiaga menegaskan tidak akan menerima gaji selama resmi menjabat sebagai
Wakil Gubernur DKI Jakarta. Uang itu akan diserahkan untuk kepentingan
sosial di Jakarta.
"Gaji pertama dan lima tahun ke depan tidak akan ada yang diambil.
Insya Allah untuk memakmurkan anak-anak yatim, fakir miskin, dan
dhuafa," ujar Sandiaga saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan, (12/10/2017).
Berbagai fasilitas termasuk gaji dan tunjangan sebagai sebagai wakil gubernur tentunya otomatis akan melekat kepadanya. Namun Sandiaga mengaku siap menunaikan janjinya saat masa kampanye bahwa ia tidak akan mengambil gaji jika terpilih sebagai wakil gubernur.
"Sudah semuanya akan dikelola Badan Amil Zakat, infaq, sadaqoh yatim dan dhuafa," ucap Sandiaga.
Saat kampanye masa Pilkada DKI Jakarta, Sandiaga pernah berkomitmen
tidak akan menerima gaji jika menjabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta. Gaji itu nantinya akan disumbangkan kepada Badan Amil Zakat
Nasional (BAZNAS).
"Seluruh gaji saya untuk kaum yatim dhuafa dan fakir miskin. Bahkan
saat saya berkeliling di Jakarta, masih terdapat warga yang tidak
sejahtera," ucap Sandiaga di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu 23 April 2017.
Kekayaan Sandiaga
Sementara
itu, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta juga pernah merilis kekayaan
para calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Dari data itu
tercatat Sandiaga Uno memiliki kekayaan paling besar dengan dengan total
kekayaan mencapai Rp 3,8 triliun.
"Ya saya merasa ini bukan harta saya, milik Allah, saya cuma
ketitipan saja, pasti ada tugasnya, karena nanti pasti ditanya sama
masyarakat di DKI dan juga akhirat," ucap Sandiaga Uno di Rawasari,
Cempaka Putih, Jakarta Pusat tahun lalu.
Pada pelaporan LHKPN, 29 September 2016, Sandiaga Uno melaporkan
harta kekayaannya ke KPK senilai Rp 3,856 triliun dan 10,35 juta dolar
AS. Sedangkan harta Anies yang dilaporkan pada 20 September 2016
mencapai Rp 7,3 miliar dan 8.893 dolar AS.
0 comments:
Post a Comment