TANGERANG- Menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2018, harga sembako di Kota Tangerang mengalami kenaikan, tetapi kenaikan itu masih pada tahap sewajarnya.
Pantauan di tiap-tiap
pasar yang dinaungi oleh PD Pasar yaitu Pasar Anyar, Pasar Bandeng,
Pasar Jatiuwung, Pasar Malabar, Pasar Poris dan Pasar Ramadani, harga sembako mengalami kenaikan berkisar 10 - 20 persen.
Seperti harga beras curah yang diminati oleh masyarakat tak mampu, mengalami kenaikan yaitu menjadi Rp11 ribu perliternya, padahal sebelumnya hanya Rp9 ribu saja.
Sementara untuk
kebutuhan pokok lainnya seperti cabai, bawang, tomat, minyak goreng,
kentang, juga mengalami kenaikan, para pedagang menyebut kenaikan itu
seharga Rp5 ribu - Rp10 ribu.
Sama halnya dengan
harga daging ayam per ekor juga mengalami kenaikan yaitu Rp6 ribu.
Sedangkan telur ayam jika dibeli per peti saat ini Rp335 ribu, padahal
sebelumnya Rp275 ribu saja. Para pedagang menyebut kenaikan harga keduanya sudah terjadi pada satu bulan yang lalu. Mereka juga mengaku kalau para pembeli saat ini berkurang walaupun harga naik hanya 10 - 20 persen.
Kenaikan yang terjadi di pasaran yang ada di Kota Tangerang masih dalam tahap fluktuasi atau harga mengalami naik turun. Seperti
itulah yang dikatakan oleh Junijar Kabid Perdagangan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang ketika di konfirmasiSenin (11/12/2017).
"Harga pasar secara umum masih pada tahap wajar, kenaikan flustuasi, harganya masih naik turun," kata dia.
Menurutnya, Pemkot Tangerang terus memantau perkembangan harga
sembako yang terjadi di pasaran. "Untuk harga kan bisa kita lihat
perkembangannya setiap hari juga sudah bisa kami pantau," jelas dia.
Tidak hanya Pemkot Tangerang yang bisa memantau harga dipasaran itu,
masyarakat Kota Tangerang juga bisa memantaunya tanpa perlu keluar
rumah. Hanya dengan menginstal aplikasi TangerangLive, setelah diinstal
dilanjut mengklik icon 'Segar', lalu Disperindag. Disitulah masyarakat
bisa mengetahui harga-harga terbaru yang terjadi di pasar.(
0 comments:
Post a Comment