LAMPUNG-Ada yang membuat terharu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(LHK) Siti Nurbaya saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jalan
tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, dan ruas tol Lematang-Kota Baru, di
Lampung pada Minggu (21/1) kemarin.
Rasa haru itu dia tuangkan di akun medsosnya. Menurut Menteri Siti,
peresmian tol ini tidak hanya menjadi ‘kado istimewa’ awal tahun untuk
masyarakat Lampung yang akhirnya punya tol perdana. Rasa haru dan
bahagia sangat dirasakannya. Lalu dia bercerita penyebab dia terharu.
”Selamat atas peresmian tol Bakauheni, oleh Bapak Presiden Joko
Widodo. Saya ikut terharu, akhirnya ruas tol yang merupakan bagian dari
Trans Sumatera itu bisa terwujud juga,” kata Menteri Siti dalam
postingan di akun medsosnya, Senin (22/1).
Ternyata ruas tol tersebut sudah dirintis sejak lama, namun tidak
pernah ada progres yang berarti. Menteri Siti mengingat masa-masa saat
ia masih bertugas di Lampung. Bersama Gubernur masa itu, pembangunan tol
tersebut pernah direncanakan.
”Saya rapat bolak-balik ke BPPT dan Jasa Marga membahasnya. Namun karena krismon, rencana itu dihentikan,” kata Menteri Siti.
Saat Menteri Siti masih menjabat sebagai Kabid Fisik Prasarana
Bappeda, lalu jadi Wakil Ketua Bappeda Lampung, perencanaan ruas tol
tersebut satu paket dengan Jembatan Selat Sunda dengan rentang 27 km
Bakauheni-Merak.
Kalau belum satu paket maka beban bagi Lampung akan cukup berat
akibat LHR yang makin tinggi bila tidak diteruskan dalam arus
Jawa-Sumatera dan sebaliknya.
Setelah hanya menjadi mimpi selama lebih satu dekade, akhirnya
Pemerintahan Presiden Jokowi merealisasikannya. Menteri Siti pun tak
dapat menyembunyikan rasa bahagianya.
Ia bahkan memberi kabar tentang peresmian tol tersebut pada Gubernur
Lampung yang pernah menjadi atasannya saat masih bertugas periode
1987-1997, Mayjen Purn Poedjono Pranyoto.
”Beliau juga ikut berbahagia dengan peresmian tol ini oleh Bapak
Presiden. Kebahagiaan yang sama, saya yakin dirasakan banyak pejabat
yang pernah bertugas masa itu, namun belum kesampaian melihat hasilnya,”
kata Menteri Siti.
Bahkan, dikatakannya, pada tahun 1996 sebenarnya sudah pernah
dilakukan tender, namun lagi-lagi harus terhenti. Bahkan salah satu staf
Menteri Siti masa itu yang ikut mengurus, Dr Gamal Pasya, sudah wafat.
”Sungguh mengharukan sekali, kini mimpi itu telah diwujudkan dan
telah pula diresmikan penggunaannya oleh Bapak Presiden Jokowi. Selamat
untuk masyarakat Lampung dan Indonesia, kini punya tol baru di ujung
pulau Sumatera,” kata Menteri Siti.
Panjang ruas tol yang diresmikan tersebut mencapai 14,54 kilometer
(km) yang terdiri dari ruas tol Trans Sumatera Seksi 1 yang panjangnya
8,9 km dan Seksi 5 sepanjang 5,64 km. (
0 comments:
Post a Comment