TANGERANG -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Kyai Edi
Junaidi Nawawi mengatakan, akan memberikan seruan khutbah Jumat terkait
haramnya Hal tersebut, kata dia, perlu dilakukan mengingat bahaya LGBT semakin hari semakin terlihat di beberapa daerah di Indonesia.
"Kami akan buat juga khutbah yang membahas LGBT," ujar dia padadi Tangerang, Ahad (21/1).
Melalui Khutbah Jumat, Kyai Edi berharap akan ada ratusan ribu orang
yang mendengar terkait bahaya laten LGBT tersebut. Untuk itu, dia
mengatakan akan memberikan tugas kepada wakil ketua MUI Kota Tangerang
untuk membuat format Khutbah Jumat dengan larangan LGBT tersebut.
"Kami
akan terus memperingatkan masyarakat dengan yang kami bisa, melalui
khutbah, melalui rekomendasi, koordinasi dengan ormas-ormas lain," jelas
dia.
Kyai Edi menegaskan, kejadian pengakuan LGBT
dan prostitusi di beberapa wilayah yang ada di media tidak harus terjadi
di Tangerang. Sebab, kata dia, jika memang benar ada pengakuan
demikian, berarti masyarakat sekitar prostitusi dan LGBT sudah menilai
LGBT adalah hal yang lumrah.
"Jangan sampai ada
cerita seperti di Depok itu ya. Artinya seolah-olah didiamkan saja oleh
masyarakat, rasanya sudah sesuatu yang lumrah. Nah, di Tangerang jangan sampai ada sikap yang seperti itu," kata dia.
Untuk
mendalami masalah LGBT tersebut, Kyai Edi mengatakan akan mengumpulkan
kembali Ormas-Ormas yang ada di Tangerang dan beberapa pengurus harian
MUI Kota Tangerang. MUI akan mengutus anggotanya untuk berkoordinasi
dengan MUI tingkat kecamatan untuk mendeteksi masalah LGBT.
"Apakah
di kecamatan yang mana terdengar urusan seperti itu. Supaya nanti
dilaporkan ke kota, nanti kita rembukan bagaimana pemecahannya. Jadi
sudah kita utus ke kecamatan untuk bicara ke ketua-ketua kecamatan, juga
ketemu dengan Camat. Konsultasi ke ormas, struktural MUI dan Kepala
Kecamatan," ujar dia mengkahiri.
0 comments:
Post a Comment