SERANG – Setelah selesai melakukan lelang tujuh jabatan eselon II,
Pemerintah Provinsi Banten akan kembali melelang tujuh jabatan eselon II
lainnya tahun ini.
Dari tujuh tersebut, dua di antaranya lelang jabatan Kepala Biro Umum
dan Kepala Biro Administrasi Rumah Tangga Pimpinan (ARTP) yang gagal
lelang pada lelang jabatan yang baru saja selesai.
“Sisa (Biro Umum dan ARTP) dengan yang akan pensiun tahun ini. Ada
lima orang yang akan pensiun,” kata Sekretaris Daerah Banten Ranta
Soeharta kepada awak media, Rabu (17/1).
Menurutnya, dua jabatan tersebut gagal lelang dan harus kembali
dilelang karena jumlah peserta yang harus lolos tes tidak memenuhi batas
minimal yaitu tiga orang.
“Tugasnya kita nganterin tiga besar, tiga besarnya enggak
sampai, karena ada nilai yang dari LAN tidak tercapai, hanya satu-satu
yang lolos,” ujar Ranta.
Adapun lima pejabat eselon II yang akan pensiun tahun ini yaitu Revri
Aroes yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Provinsi
Banten, Hudaya Latuconsina yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Nandy Mulya S yang menjabat
sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD),
Maesaroh Mawardi yang menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UMKM,
dan M. Natsir yang menjabat sebagai Kepala Biro Perekonomian.
Terkait kapan lelang jabatan itu akan dibuka, lanjut Ranta, hal
tersebut diserahkan kepada Gubernur Banten Wahidin Halim. Namun dirinya
berharap lelang itu segera dilaksanakan agar saat para pejabat tersebut
sudah masuk masa pensiun, sudah ada pejabat baru.
“Lebih cepat lebih baik. Kalau Pansel-nya masih yang ini,” ujar Ranta.
Diketahui sejak akhir tahun 2017 lalu, Pemprov Banten melelang tujuh
jabatan eselon II. Tujuh jabatan yang dilelang, yaitu kepala Badan
Kepegawaian Daerah (BKD), kepala Biro Administrasi Rumah Tangga Pimpinan
(ARTP), kepala Biro Pemerintahan, kepala Biro Infrastruktur dan SDA,
kepala Biro Umum, kepala Kesbangpol, dan Staf Ahli Gubernur.
Beberapa hari lalu, dari tujuh hanya lima yang dilantik oleh Gubernur
Banten Wahidin Halim (minus Kepala Biro Umum dan ARTP yang mengalami
gagal lelang)
0 comments:
Post a Comment