Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi
Diany, saat memimpin kegiatan sosialisasi sensus bidang tanah empat
kecamatan di Puspiptek, Setu, Selasa (13/02/2018). (
|
TANGERANG-Sebanyak 305.159 bidang tanah akan disensus di tahun ini, untuk itu
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany optimis jika
target di 2019 semua tanah sudah tersensus.
Airin mengatakan, target yang ditetapkan tahun ini lebih besar
dibandingkan tahun lalu. Jika di tahun 2017 hanya dua kecamatan yang
harus disensus, tahun ini Pemkot menetapkan empat kecamatan yaitu
Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren dan Pamulang.
Ibu dua anak itu sudah mengantisipasi beberapa penghambat yang kemungkinan besar memperlambat kinerja eksekutor di lapangan.
”Ada hambatan yang terjadi ditahun lalu, kemungkinan akan sama di
tahun ini, yakni mengenai komitmen. Jadi saya pikir, seleksi eksekutor
harus dilakukan. Demi menjaga komitmen mereka. Jangan sampai, di ujung
proyeksi ini eksekutor ini mempersulit,” kata Airin saat sosialisasi
sensus bidang tanah empat kecamatan di Puspiptek, Setu, Selasa (13/2).
Sementara sensus bidang tanah ini menurut Airin menjadi salah satu
penentu pembuatan kebijakan di Kota Tangsel. Mengingat, jika dari 147,2
KM persegi, 70 persen tanahnya milik swasta atau perorangan. Sementara
sisanya 30 persen milik pemerintah.
”Artinya regulasi kebijakan mengenai tanah menjadi penting. Karena
mayoritas yang tinggal adalah masyarakat, pemilik kepentingan,
perusahaan dan pengembang. Jadi, perlu data valid untuk menentukan
kebijakan untuk mereka yang tinggal dan memiliki usaha di Kota Tangsel,”
ungkapnya.
Jadi melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Airin meminta agar
seluruh eksekutor mampu menjaga prinsipnya di lapangan serta mampu
berkoordinasi dengan baik.
Sementara Kepala Bapenda Dadang Sofyan mengatakan, jika sudah
mempersiapkan sumber daya manusia dengan jumlah yang dianggap mampu
untuk melakukan sensus di daerahnya masing-masing.
”Untuk perekrutan eksekutornya sendiri kita ambil dari warga
setempat. Masih sama seperti kemarin, setiap RT kita rekrut dua orang
yang bertugas melakukan sensus. Sengaja, warga setempat karena baik
masyarakatnya mengenal baik eksekutor bisa juga eskskutornya mengenal
wilayahnya sendiri,” katanya.
Ditambahkan, sensus tanah ini juga merupakan salah satu bentuk
kerjasama antara Bapenda dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota
Tangsel.
”Data yang kita miliki nantinya kita berikan ke BPN sebagai bentuk
acuan. Ini upaya mewujudkan one map one police. Jadi acuan tentang
pertanahan ya cuma yang disensus oleh Bapenda saja sudah,” kata lelaki
kelahiran Subang itu.
Terakhir dia menambahkan sensus ini juga merupakan upaya pemkot dalam
menanggulangi permasalahan mengenai sengketa tanah yang banyak dialami
oleh warga Tangsel. Untuk data bidang tanah yang disensus yakni sebanyak
305.159 terdiri dari 2.482 Rukun Tetangga (RT) dan 496 Rukun Warga
(RW).
“Untuk Kecamatan Serpong sebanyak 58.733 bidang tanah terdiri dari
499 RT dan 103 RW, Serpong Utara sebanyak 58.733 terdiri dari 499 RT dan
105 RW, Pondok Aren sebanyak 95.912 terdiri dari 762 RT dan 132 RW,
serta Pamulang sebanyak 94.118 terdiri dari 800 RT dan 156 RW,”
singkatnya.






0 comments:
Post a Comment