Beberapa saat kemudian, suara salawat semakin banter diucapkan saat Mobil Innova berwarna hitam menyambangi kantor tersebut.
Di bawah rintik hujan yang mengguyur Tangerang sejak malam, Calon
Bupati Tangerang periode 2018-2023 A Zaki Iskandar datang sendirian.
Tanpa ajudan dan payung, ia menyalami para ibu-ibu yang sejak tadi
membawakan Salawat Sunda. Tak lama kemudian, iringan wanita itu
melakukan saweran beras kuning serta doa salawat.
Ya, penyiraman beras kuning bercampur kunyit dan uang logam merupakan
ritual yang berisi doa keselamatan dan kesejahteraan bagi orang yang
disawernya. Disambut seperti itu, Zaki terlihat tersenyum sembari
menyalami semua orang yang menyambutnya. Dikatakannya, kedatangan
tersebut merupakan silaturahmi bersama pengurus Bersahaza.
”Mau hujan sampai kaki kena becek, ya kerjaan saya cuma keliling
begini. Ketemu warga dan menanyakan harapannya ke depan bagi Kabupaten
Tangerang. Saya mengucapkan terima kasih banyak atas sambutannya,” tutur
Zaki yang disambut gelak tawa hadirin.
”Saya berpesan dalam kegiatan silaturahmi ini agar para relawan
Bersahaza tetap bersikap dewasa dan selalu mengedepankan perilaku yang
baik dan humanis,” ujar pria yang merupakan Dewan Pembina Bersahaza itu.
Tak lupa dirinya mengingatkan pengurus Bersahaza untuk mengajak
relawan lainnya agar langsung ke tengah masyarakat membawa pesan supaya
datang ke TPS pada pelaksanaan Pilkada 2018. ”Mari kita semarakkan pesta
demokrasi nanti,” jelasnya.
Sementara, Ketua umum Bersahaza Hasan Doni mengatakan, dalam
kunjungannya tersebut, pihaknya memberikan penghargaan yang bertulis
bapak pembangunan. ”Sebagai bentuk penghargaan kepada pak Zaki, kami
memberikan piagam penghargaan dan kami menjulukinya sebagai bapak
pembangunan,” terangnya.
Doni menambahkan, keberhasilan menjadi pemimpin sudah dirasakan oleh
warga dengan meningkatnya pembangunan di semua bidang, mulai dari
pembangunan jalan dan jembatan, sarana keagamaan, stadion mini di 29
kecamatan.
”Relawan Bersahaza siap mengawal Zaki dan Mad Romli untuk kembali memimpin Kabupaten Tangerang pada periode kedua,” ujarnya.
Berbagai persiapan, sambungnya, salah satunya menyosialisasikan agar
para pemilih di 29 kecamatan bisa datang ke TPS. ”Rencananya kami juga
akan melakukan bimbingan teknis dengan semua relawan dan menghadiri
sosialisasi kampanye damai pada tanggal 18 Februari mendatang,” ujarnya.
Sore harinya, Zaki ikut ambil bagian dalam sebuah diskusi bertema
Mencari Pemimpin Berkualitas, di Gedung Sindo, Jakarta Pusat. Dalam
diskusi tersebut, Zaki memaparkan bagiamana menjadi sosok pemimpin yang
baik di tengah masyarakat yang heterogen seperti Kabupaten Tangerang.
”Intinya. masyarakat harus percaya dahulu bahwa sang pemimpin tersebut
bisa merealisasikan janji politik,” terangnya.
Zaki mengatakan, salah satu program yang telah terealisasikan semasa
menjabat adalah membuat program sanitasi sekolah di tingkat SD, SMP,
hingga SMA. Menurutnya program tersebut penting dan mampu merubah pola
hidup sehat pada siswa.
Sanitasi tersebut, kata Zaki dibangun di lima sekolah dasar.
Rencananya ke depan Ia juga akan membangun sanitasi bagi sekolah
madrasah maupun pesantren-pesantren apabila kembali dipercaya sebagai
bupati. ”Setelah sanitasi sekolah masuk ke sekolah dasar yang lima
tahun, kemudian nah ini artinya ketika kita akan tawarkan untuk madrasah
untuk pesantren,” tuturnya.
Menurutnya seorang pemimpin yang baik harus mampu mendengar aspirasi rakyat dan kemudian mengimplementasikan aspirasi tersebut.
Hal senada juga disampaikan Calon Wakil Bupati Tangerang Mad Romli.
Pada hari pertama, dirinya lebih disibukkan dengan agenda-agenda
silaturahmi ke tengah masyarakat dan undangan warga. Sekaligus
disibukkan mengemas barang pribadi di kantornya, DPRD Kabupaten
Tangerang.
”Sudah mulai dicicil (packing-red), lalu ikut acara kenduri warga,
mereka juga banyak cerita kepada saya mengenai keluhan-keluhan seperti
jalan rusak yang lama diperbaiki,” terangnya kepada awak media, Jumat
(16/2).
Dalam kunjungan tersebut, tak lupa dirinya membawa catatan sendiri.
Semua keluhan itu dirangkum dalam catatan baik di gawai pintarnya dan
note. ”Saya catat apa keluhan mereka,” tandasnya.







0 comments:
Post a Comment