SERANG – Bayi laki-laki baru dilahirkan ditemukan tergeletak di
semak-semak di Kampung Kasturi, Desa Curugagung, Kecamatan Baros,
Kabupaten Serang, Minggu (11/3) siang. Bayi yang masih berlumuran darah
itu diduga sengaja dibuang oleh ibu kandungnya.
Informasi yang diperoleh, bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh
warga bernama Arsudin sekira pukul 12.00 WIB. Saat itu Arsudin dalam
perjalanan pulang menuju rumahnya seusai menunaikan salat Zuhur. Di
tengah perjalanan, Arsudin mendengar suara tangisan dari arah
semak-semak.
Penasaran, Arsudin mencari sumber suara. Dari dalam kebun yang
berjarak 30 meter dari permukiman warga, ditemukan sosok bayi tergeletak
tanpa alas. Diduga bayi itu dibuang sesaat setelah dilahirkan. Soalnya,
kondisi bayi berlumuran darah dan tali pusar masih menempel di perut
bayi. “Pelaku (pembuang bayi-red) belum diketahui. Masih diselidiki,”
kata Kasatreskrim Polres Serang Kota Ajun Komisaris Polisi (AKP)
Richardo Hutasoit dihubungi, Senin (12/3).
Atas temuan tersebut, Arsudin memanggil warga setempat. Bayi itu
kemudian oleh warga dibawa ke Puskesmas Baros untuk mendapatkan
perawatan medis. “Sampai sekarang saya belum menerima laporan terkait
perkembangan pemeriksaan saksi-saksi. Karena itu, dilaporkan ke Polsek
Baros ya,” kata Richardo.
Agar memperoleh perawatan lebih intensif, bayi itu kemudian dirujuk
ke RS dr Drajat Prawiranegara. Malangnya, kondisi kesehatan bayi itu
semakin menurun. Sekira pukul 17.50 WIB, bayi itu meninggal dunia.
Diduga, bayi malang itu tewas lantaran mengalami gangguan pernapasan
akibat daun dalam rongga mulutnya. “Saat ini sedang dilakukan visum,” kata Richardo.
Kapolres Serang Kota Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Komarudin
mengaku, sudah memerintahkan anggota Polsek Serang dan Polres Serang
Kota mencari keberadaan ibu kandung korban. “Kami sudah berkoordinasi
dengan aparat desa dan tokoh-tokoh masyarakat untuk membantu memberikan
informasi. Jika ada yang dicurigai, segera laporkan ke polsek atau
hubungi personel Bhabinkamtibmas,” kata Komarudin. (
0 comments:
Post a Comment