
CILEGON, (KB).- Bendera Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) dan Al Khairiyah berjejer di sepanjang jalan protokol
Kota Cilegon, Kamis (10/5/2018). Selain berukuran kecil, terdapat
beberapa bendera berukuran besar. Beberapa bendera Al Khairiyah dipasang
pada posisi sama dengan bendera PDIP.
“Melihat posisinya, seperti ada pesan,” kata Onny, warga Kota
Cilegon. Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo bakal ceramah pada
Hari Ulang Tahun Al Khairiyah ke-93, Jumat (11/5/2018).
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al-Khairiyah H. Ali Mujahidin
mengatakan, pihaknya mengundang ulama dan Presiden RI Joko
Widodo. “Dalam rangka Harlah ke-93 Al Khairiyah, kami mengundang ulama
dan Presiden RI Joko Widodo,” katanya dalam jumpa pers, Rabu (9/5/2018).
Diundangnya ulama, kata pria yang akrab dipanggil H.Mumu, adalah
meminta doa untuk kemajuan dan perkembangan civitas pendidikan serta
keselamatan bangsa.
“Saat ini perkembangan Al Khairiyah cukup maju, apalagi Universitas
Al Khairiyah tengah kami bangun. Dengan demikian, tidak salah kami
meminta restu kepada para ulama yang akan hadir,” ujarnya.
Terkait Presiden RI, kata dia, adalah bagian dari sinergitas antara
ulama dan umaro. Apabila umaro dan ulama duduk bersama maka akan
makmurlah negeri ini.
“Tahun ini memang momen politik, namun bagi Al Khairiyah adalah
sesuatu yang wajar dalam mengundang presiden RI. Bahkan, mengundang para
ulama, Al Khairiyah juga tempat para ulama. Undangan yang kami sebar
sebanyak 1.200 untuk ulama di kabupaten/kota,” tuturnya.
Sekjen PB Al Khairiyah Nawawi Sahim menyatakan, sejumlah agenda
Presiden RI di antaranya peletakan batu pertama Pesantren Al Khairiyah
dan Salat Jumat.
“Kemudian menghadiri harlah dan orasi kebangsaan. Terpenting adalah
silaturahim terhadap ulama se-Banten. Tidak ada kaitannya dengan agenda
politik,” ungkapnya. (
0 comments:
Post a Comment