JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid
Baswedan mengaku sudah lama mengetahui wakilnya, Sandiaga Salahuddin Uno
menjadi kandidat calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.
Kendati demikian, sebelum dideklarasikan secara resmi dirinya tidak mau membeberkan kepada awak media.
“Udah lama diskusi, makanya semuanya (awak media) pada tanya saya
senyum-senyum, dah cukup,” kata Anies di Jalan Muara Baru Ujung,
Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (11/8/2018).
Hal itu pun sempat dibenarkan Sandiaga Uno usai dinobatkan sebagai
cawapres oleh Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan.
Seperti diketahui, Sandiaga sempat menemui kedua orangtuanya untuk
meminta restu. Mantan wakil gubernur DKI itu menyebut posisi cawapres
merupakan surpraise baginya. Pasalnya, yang menjadi pilihan Prabowo
sebenarnya adalah Anies Baswedan.
“Pak anies menyatakan akan fokus pada Jakarta dan itu disampaikan
minggu lalu secara pribadi dan saya diundang. Kita disitu duduk bertiga
dan mas Anies menyatakan akan membantu pak Prabowo tapi beliau ingin
fokus untuk menuntaskan apa yang direncanakan dijanjikan untuk warga
Jakarta,” kata Sandiaga di rumah orangtuanya Jalan Galuh II, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/8) dini hari.
Mendengar jawaban dari Anies, Prabowo langsung memberikan tawaran posisi cawapres kepada Sandiaga.
“Jadi pada saat itu saya langsung diminta oleh pak Prabowo kalau
saya. Dan saat itu saya sampaikan bahwa tentunya ada banyak sekali
komplikasi yang timbul kalau saya yang ditawarkan, tentunya saya
sama-sama satu partai Gerindra nomor dua sekarang saya lagi menjabat
(wagub),” ungkap Sandiaga.
Kemudian, setelah berdiskusi dengan Prabowo, Anies dan kepada
keluarga besarnya Sandiaga langsung memutuskan siap cawapres. Bahkan
akan melepas jabatannya sebagai wakil gubernur serta keluar sebagai
politisi Gerindra.
0 comments:
Post a Comment