BEKASI – Timnas Indonesia ‘Garuda Muda’ U-23
menciptakan duel ‘hidup-mati’ pada laga pamungkas babak penyisihan Grup A
cabang sepakbola putra Asian Games 2018 saat menghadapi Hong Kong di
Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Senin (20/8/2018) pukul 19:00 WIB.
Kepastian itu terjadi setelah skuad asuhan Luis Milla itu sukses membuka
peluang lolos ke fase berikutnya dengan menggilas Laos 3-0, Jumat
(17/8/2018) malam.
Dengan tambahan tiga angka itu, Hansamu Yama Pranata dan kolega masih
menempati posisi ketiga dengan enam angka dari tiga laga. Skuad
Merah-Putih tertinggal dua angka dari Palestina di posisi teratas dari
empat laga. Sedangkan Hong Kong berada di posisi kedua dengan tujuh
angka usai bermain 1-1 kontra Palestina pada laga sebelumnya di hari
yang sama. Itu artinya, Garuda Muda wajib mengalahkan Hong Kong,
meskipun masih ada tiket ke fase selanjutnya lewat jalur posisi tiga
terbaik.
Maklum, kemenangan lebih berharga bagi Garuda Muda demi gengsi
sebagai tuan rumah ketimbang bermain aman dan memilih jalur lain. Hal
itu diungkapkan Milla. “Saya tahu sekarang ini kita punya dua pemain
penting, yaitu Stefano Lilipaly dan Alberto Goncalvez. Dua pemain ini
akan selalu menjadi penting buat kami. Tapi tim ini saya bentuk untuk
bisa bermain dengan intensitas tinggi dan saya berharap keduanya bisa
bermain secara reguler pada laga berikutnya (melawan Hong Kong),” kata
Milla, usai laga.
Bermain di hadapan 29 ribu lebih penonton di Stadion Patriot
Candrabaga, Hansamu Yama cs langsung tampil menekan sejak awal laga.
Garuda Muda hanya butuh waktu 14 menit untuk membuka keunggulan lewat
aksi Alberto Goncalvez Da Costa, sekaligus mengubah papan skor menjadi
1-0 yang bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Stadion terbesar di Kota Bekasi itu kembali
bergemuruh lewat aksi pemain naturalisasi kelahiran Brasil tersebut di
menit ke-46. Tanpa ampun, satu-satunya penyerang murni dalam skuad Milla
di Asian Games tahun ini sukses menjebol gawang Laos, sekaligus
menggandakan keunggulan tuan rumah menjadi 2-0. Kemenangan Garuda Muda
akhirnya bisa dilengkapi berkat gol Ricky Fajrin Saputra di menit ke-75.
Dengan hasil itu, duel terakhir Laos kontra Taiwan pada Senin
(20/8/2018) besok, sudah tidak menentukan nasib kedua tim untuk lolos ke
fase berikutnya. Pasalnya, Taiwan dan Laos sudah dipastikan mudik dini
setelah menyempati posisi dua terbawah Grup A.
Dari tiga laga yang sudah dilakoni, Taiwan berada di urutan keempat
dengan satu angka sementara Laos sebagai juru kunci tanpa angka. “Ini
adalah pertandingan yang luar biasa buat kami dari dua laga sebelumnya
(melawan Hong Kong dan Palestina). Tapi sekarang kami harus memainkan
laga terakhir, meski kami sudah dipastikan tersingkir,” kata pelatih
Laos, Mike Wong.
0 comments:
Post a Comment