Anak-anak pegiat seni teater berlatih di kondisi
gedung yang memprihatinkan di kawasan Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang,
Kota Tangerang.
|
TANGERANG-Kota Tangerang baru saja selesai menggelar Festival
Cisadane yang menampilkan berbagai budaya serta kesenian di kota seribu
industri dan jasa tersebut. Kegiatan tahunan itu berlangsung dengan
sukses seperti tahun lalu.
Namun dibalik euforia even tersebut, Kota Tangerang memiliki gedung
kesenian yang semakin antik. Saking antiknya, gedung yang sudah berdiri
sejak 15 tahun yang lalu tersebut nyaris ambruk.
Berdasarkan pantauan, gedung kesenian yang persis berada di depan
RSUD Kota Tangerang, kawasan Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang, Kota
Tangerang ini bangunannya kian memprihatinkan.
Lantai-lantai yang sudah retak ditambal dengan semen.
Langit-langitnya mulai bolong. Cat gedung yang berwarna putih pun mulai
pudar. Halaman gedung disulap menjadi tempat parkir rumah sakit.
Meskipun begitu, anak-anak pegiat seni masih memanfaatkan gedung
tersebut untuk latihan. Mereka tampak bersemangat demi menciptakan karya
seni yang bermutu.
Ketua Dewan Kesenian Kota Tangerang Sudjarwo mengaku prihatin melihat
anak-anak yang berlatih dengan semangat yang menggebu-gebu di sarana
yang tidak terurus itu.
"Ya itu memang apa adanya kondisi yang sebenarnya membuat kita
prihatin. Tapi ya bagaimana lagi istilahnya hal-hal yang kendala-kendala
yang memang agak sulit diatasi," katanya kepada TangerangNews, Rabu
(5/9/2018).
Ia menjelaskan, gedung kesenian tersebut sudah tidak diurus sejak
beberapa tahun terakhir. Organisasi yang ia pimpin mengaku ingin
memperbaikinya, namun terkendala anggaran.
Semenjak gedung itu tidak layak, sebagian kelompok pegiat seni
memilih berlatih di sanggarnya masing-masing. Tetapi, masih ada sebagian
pegiat seni yang berlatih di gedung itu. Artinya, eksistensi gedung
kesenian masih dibutuhkan bagi masyarakat Kota Tangerang untuk
menciptakan karya-karya seni.
Menurutnya gedung kesenian ini akan dipindahkan karena lahan bangunan
yang berdiri sejak tahun 2003 ini bakal disulap menjadi sarana
penunjang RSUD Kota Tangerang.
Selain itu, walaupun bangunannya diperbaiki, lokasinya sangat tidak
memadai lantaran gedung kesenian saat ini dihimpit beberapa gedung
pelayanan, sehingga tidak mendukung aktivitas kesenian.
"Kalaupun misalnya direhab kan lingkungan situ sudah ada rumah sakit,
masjid, kelurahan. Kalaupun gedung kesenian yang spektakuler, jadi
kurang nyaman," tuturnya.
Sudjarwo mengatakan pihaknya telah berjuang mati-matian untuk gedung
kesenian yang layak. Perjuangan tersebut hingga kini belum berbuahkan
hasil.
"Ini mengenai perjuangan untuk berdirinya gedung kesenian.
Teman-teman sudah memperjuangkan sedemikian rupa. Yah, sudah boleh
dibilang kita katakan perjuangan yang cukup melelahkan," ucapnya.
Sudjarwo menambahkan rencana pemindahan gedung kesenian dengan
bangunan yang baru ini belum menemukan titik terang. Sebelumnya, ia
pernah dijanjikan pemerintah bahwa gedung baru akan dibangun tahun 2017.
Namun, tak kunjung terealisasi.
"Dulu kendalanya itu karena lahan yang akan dipakai lahan Kemenkumham
makanya tidak jadi. Dan Sekarang ini sudah ada cuma memang belum
direalisasikan, rencana di salah satu tempat gedung kesenian Insyaallah
akan dibangun tahun ini. Lokasi persisnya saya belum tahu, tapi
informasi itu sudah disampaikan oleh pejabat terkait pembangunan,"
paparnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Tangerang Dafyar Eliadi
Hardian berjanji akan mewujudkan gedung kesenian yang baru pada tahun
ini.
"Prosesnya masih dalam ULP (Unit Layanan Pengadaan) tapi belum
dilelang. Pembangunan akan berjalan mulai tahun ini," ucapnya kepada
TangerangNews.
Menurutnya, pembangunan gedung baru yang menggunakan dana APBD tahun
2018 sebanyak Rp7 miliar ini masih dalam proses. Padahal sudah memasuki
akhir tahun.
Rencananya, gedung yang baru ini berada tidak jauh pada gedung yang
lama yaitu di kawasan Perumahan Modernland, Kota Tangerang, tepat di
belakang Toko Swalayan Pelangi.
"Tahun ini sudah dianggarkan Rp7 miliar. Lokasinya di dekat belakang Pelangi," katanya.
Dafyar bertutur pembangunan gedung baru ini sudah direncanakan pada
tahun 2017. Namun kendala ini bukan karena lahan, melainkan design
bangunan. Sementara, bangunan yang lama juga akan disulap menjadi gedung
yang baru untuk Palang Merah Indonesia.
"Ya itu memang sudah direncanakan mau akan dibangun. Tapi terkendala designnya," tuturnya.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto menambahkan
pembangunan gedung baru pada gedung kesenian harus sesuai dengan
kebutuhan.
"Gedung kesenian kan punya implementasi tersendiri. Ketika ada
pembangunan gedung, dewan kesenian bisa datang ke kami untuk
mengusulkan, memberikan gambaran gedung yang diinginkan seperti apa,"
katanya.
Ia juga akan mempertanyakan Dinas Perumahan dan Permukiman terkait
dengan proses pembangunan gedung baru yang direncanakan mulai pada tahun
ini. "Sebab, sampai akhir tahun ini, proses pembangunan belum tampak,"
katanya.(






0 comments:
Post a Comment