![]() |
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil
|
JAKARTA-Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk
mengutamakan konsumsi produk lokal untuk mengatasi pelemahan rupiah.
Bahkan, menurutnya, Indonesia berada di peringkat tujuh dari 12 negara
terdampak penguatan dolar Amerika Serikat hingga menyebabkan mata uang
negara merosot.
“Pelemahan ini bukan hanya Indonesia, ini terjadi di semua negara,
saya catat hasil risetnya itu lebih dari 12 negara mengalami pelemahan,
paling parah itu Turki. Indonesia itu ranking tujuh lah dari yang
terdampak skala turunnya,” ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate Kota
Bandung, Jawa Barat, Jumat 7 September 2018.
Menurutnya, isu
pelemahan rupiah ini harus ada respons cepat dari pemerintah pusat,
karena sudah menjadi permasalahan skala global. Sementara itu, di
daerah, pihaknya hanya dapat mengendalikan konsumsi produk impor agar
menurun.“Pelemahan ini bukan hanya semata mata uang, hanya rupiah. Kalau
Indonesia saja yang mengalami pelemahan yang lain tidak, saya kira itu
berarti isu ekonomi lokal menjadi problem. Tapi kalau ada lebih 12
negara mengalami pelemahan ekonomi, berarti ini kan dimensi global,”
katanya.
Lanjut pria yang akrab disapa Emil ini, cara bertindak saat
menghadapi pelemahan rupiah, yaitu berkaca pada kasus krisis moneter
2008 yang menekankan konsumsi produk lokal.
“Khususnya untuk Indonesia, kita pastikan konsumsi kuat barang lokal,
dulu waktu ada krisis moneter 2008 kita mampu bertahan karena 60 persen
produksi di dalam negeri dan dikonsumsi dalam negeri,” katanya.
0 comments:
Post a Comment