JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) mencatat 2.010 orang meninggal akibat gempa dan tsunami di Palu,
Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB,
Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan data itu tercatat pada hari ke 11 pasca
gempa dan tsunami di Donggala, Sigi dan Moutoung. “Korban meninggal
2.010 orang, rinciannya 171 di Donggala, 1.601 di Palu, 222 di Sigi, 15
di Moutong, dan satu orang di Pasang Kayu,” ungkapnya di kantornya di
BNPB, Selasa (9/10/2018).
Menurutnya, korban meninggal umumnya karena luka tertimpa reruntuhan
bangunan ketika terjadi gempa, juga tsunami. Semua jenazah telah
dimakamkan.
Tercatat 934 dimakamkan massa, 1.075 dimakamkan oleh keluarga. Meski begitu, petugas masih terus mencari korban meninggal.
“Ada pula korban 2.549 orang luka berat yang masih dirawat di rumah sakit dan 8.130 orang luka berat,” katanya.
0 comments:
Post a Comment