SERANG, (KB).- Setelah
sempat sepi pelamar, seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT)
Madya Sekretaris Daerah (Sekda) menjadi kompetitif dengan 11 pejabat
yang sudah mendaftar hingga hari terakhir pendaftaran, Jumat,
(28/12/2018).
Berdasarkan
informasi yang dihimpun, dari sebelas orang tersebut di antaranya
adalah 6 pejabat internal dan 5 pejabat dari eksternal. Keenam pejabat
internal itu adalah Sekretaris KPU Septo Kalnadi, Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Muhktarom, Kepala Dinas
Perindustrian
dan Perdagangan (Indag) Babar Suharso, Kepala Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan (LHK) Husni Hasan, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Eko Palmadi, dan Kepala Dinas Komunikasi Informasi,
Statistik dan Persandian (Kominfotiksan)
Komari.
Sedangkan
keempat pejabat ekternal, yaitu Peneliti LIPPI Lili Romli, Kepala
Sekretariat KASN Harry Mulya Zein, Widyaiswara Utama Sekretariat Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri Al Muktabar, dan Kepala
Dinas Tenaga Kerja (Disnkaer) Kota Tangerang Rakhmansyah, dan pejabat
dari Bakamla Rismunandar.
Kepala
BKD Banten Komarudin mengatakan, panitia seleksi (pansel) Sekda Banten
selanjutnya akan melakukan seleksi terhadap adminitrasi para pendaftar
pada 3 Januari 2019. “Hasilnya diumumkan tanggal 4, bulan yang sama,”
kata Komarudin, Jumat (28/12/2018).
Setelah
seleksi administrasi, tahapan selanjutnya penelusuran rekam jejak
jabatan, integritas dan moralitas. Disusul seleksi kompetensi, penulisan
makalah terkait kompetensi bidang, tes kesehatan jasmani dan rohani,
terakhir presentasi dan wawancara akhir. Tahapan seleksi akan berakhir
pada 15 Februari 2019, dengan agenda pengumuman hasil akhir seleksi
administrasi.
Terkait,
jumlah pendaftar minimal yang akan lolos pada seleksi adminitrasi,
Komarudin tidak menyebutkannya. Ia hanya menjelaskan bahwa jumlah
pendaftar yang harus terpenuhi saat pendaftaran minimal empat orang.
“(Nama-nama pendaftar) nanti diumumkan pansel,” kata pria yang juga
mantan Pj Bupati Tangerang ini.
Akademisi
Unirta Suwaib Amirudin menilai, seleksi terbuka yang Sekda Banten yang
diikuti banyak peserta akan membuat pelaksanaan seleksi lebih
kompetitif. Pansel juga berpeluang
menyaring mana saja nama yang lebih kompeten dari nama-nama yang sudah mendaftar.
Secara
umum, menurutnya Sekda Banten yang terpilih pada seleksi terbuka ini
harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan legislatif dan jajaran ASN
di bawahnya. “Kemudian mampu menjabarkan keinginan gubernur di dalam
menjalankan roda pemerintahan,” katanya.
Sebelumnya,
Dekan Fisip Unsera, Abdul Malik berharap, seleksi terbuka tersebut
menghasilkan sekda yang memiliki intergritas dan kompeten. Ia harus
mampu menjadi teladan bagi pejabat
birokasi Pemprov Banten serta mampu menjembatani komunikasi antara pemprov dengan DPRD Banten.
“Sekda
itu harus mampu mengharmonisasi birokrasi, kemudian mampu menjadi
jembatan penghubung yang baik baik bagi kepentingan politik di dalamnya.
Dalam arti misalnya
mampu
berkomunikasi dengan baik dengan DPRD. Sehingga apa yang diorientasikan
untuk kepentingan rakyat otu berjalan dengan baik,” ujar Abdul Malik.
0 comments:
Post a Comment