PANDEGLANG – Kondisi cuaca
di lokasi terdampak tsunami di Pandeglang masih kurang bersahabat. Hal
itu mengakibatkan proses evakuasi jenazah meninggal dunia mengalami
kesulitan.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku
masih berada di Tanjung Lesung untuk bersama-sama jajaran dari
TNI-Polri, serta BPBD Provinsi Banten mengevakuasi jenazah korban
tsunami.
“Kami lari tadi, saat mengangkut jenazah di
Tanjung Lesung air hitam (laut) naik tadi. Makanya kami lari-lari tadi.
Kami selamatkan juga nyawa kami di sini,” ujar Bupati Pandeglang Irna
Narulita Minggu (23/12/2018).
Saat ini, Irna Narulita mengaku berada di
wilayah Cikadu, dataran yang lebih tinggi di Pandeglang. Pihaknya
menemukan banyak jenazah di pinggir pantai. Korban umumnya sedang
berlibur dan menikmati acara musik di pinggir pantai.
“Akhir tahun kan banyak kegiatan-kegiatan.
Ada juga dari tamu para wisatawan. Sehingga ada panggung, ada juga
hiburan. Ada yang ditemukan di bawah reruntuhan panggung dan ada pula
yang di bawah reruntuhan vila,” ujar Irna.
Material bangunan yang menimpa korban membuat proses evakuasi menemui kendala.
“Jenazah belum bisa semuanya kami evakuasi karena kami juga selamatkan yang luka-luka dulu ke Puskesmas.”
Korban meninggal di Tanjung Lesung menurut
Irna mencapai 20 orang. Sementara jumlah sementara korban keseluruhan
mencapai 96 orang
0 comments:
Post a Comment