JAKARTA – Tahun depan, Pemerintah Arab Saudi tidak
menaikkan kuota haji Indonesia. Karenanya, Ketua Dewan Pembina Pengawas
Umrah dan Haji (PPUH), Mahfudz Djaelani, mendesak Presiden Jokowi harus
membicarakan dengan Raja Salman.
“Tidak bisa setingkat menteri. Masalah penambahan kuota haji harus
dibicarakan dua kepala pemerintahan, Presiden Jokowi bersama Raja
Salman,” katanya, Jumat (14/12).
Seperti diketahui, sepulang dari Arab Saudi, Menteri Agama Lukman
Hakim Saifuddin mengaku tidak mengajukan permohonan tambahan kuota haji
Indonesia saat bertemu Kementerian Haji Arab Saudi.
“Saya juga tidak tahu alasan menteri agama tidak mengajukan
permohonan tambahan kuota haji kepada menteri urusan haji Arab Saudi,”
ucap Mahfudz.
Ia menambahkan permohonan kuota haji seharusnya menjadi perhatian
khusus, karena antrean panjang antara 20 sampai 30 tahun bagi warga
Indonesia akan yang berangkat haji.
Sebab negara lain seperti Pakistan mendapatkan tambahan kuota haji
dari pemerintah Arab Saudi. Namun, mengapa Indonesia tidak mendapatkan
kuota haji tersebut.
“Indonesia masih ada kesempatan untuk mendapatkan kuota haji tersebut
dengan syarat Presiden Jokowi agar menelepon Raja Salman, ‘ pinta
Mahfudz.
0 comments:
Post a Comment