SERANG – Menteri
Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebutkan proses recovery akomodasi
pascatsunami Selat Sunda di Banten diperkirakan rampung pada Maret 2019.
Ia juga telah menetapkan tanggap darurat
mulai 22 Desember 2018 hingga 5 Januari 2019. Soal proses recovery
akomodasi, khususnya di kawasan Tanjung Lesung, Arief berharap akan
selesai Maret 2019.
“Dari 100 cottage di Tanjung Lesung,
kondisinya 20 persen yang rusak. Tapi akan di-recovery untuk akomodasi
selama tiga bulan sampai dengan bulan Maret,” kata Arief kepada VIVA,
Sabtu (29/12/2018).
Sedangkan, untuk fasilitas publik seperti
kolam renang yang terdampak bencana, Arief menyebut diperlukan waktu
hingga enam bulan.
Di sisi lain, para investor di KEK Tanjung
Lesung, klaim dia, tidak terlalu mengkhawatirkan dampak yang terjadi
akibat tsunami ini. Mengingat adanya cover asuransi penuh di kawasan
ekonomi khusus tersebut.
“Saya sudah cek langsung. Mereka akan dapat
penggantian 100 persen. Tapi untuk furnitur enggak,” ungkap Arief
dikutip dari VIVA.co.id.
Seperti diketahui, Sabtu, 22 Desember pekan lalu, gelombang tsunami di Selat Sunda berdampak ke Banten dan Lampung.
Kabupetan Pandeglang, Banten menjadi
wilayah yang paling terdampak dari tsunami. Mulai dari Kecamatan Carita,
Panimbang, Sumur, Labuan, Menes, Cibalung, Jibut, Cimanggu, Pagelaran,
dan Cigeulis. (Red)
0 comments:
Post a Comment