![]() |
Cawapres Sandiaga Uno |
JAKARTA-Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno, menyampaikan
duka cita atas musibah tsunami yang terjadi di pantai selatan Banten,
Sabtu malam 22 Desember 2018. Puluhan korban meninggal, ratusan yang
terluka, dan beberapa lagi belum ditemukan.
Sandi menilai, dalam kondisi bencana yang bertubi-tubi melanda
Indonesia, seperti tragedi gempa Lombok, gempa dan tsunami Palu, serta
kini di Banten, perlu bagi bangsa untuk tobat nasional.
"Ya ada
yang mengusulkan untuk melakukan doa bersama dan tobat nasional. Dan ini
saya rasa baik, saling mendoakan dalam keadaan seperti sekarang," kata
Sandi, usai donor darah di Roemah Djoeang, Jalan Wijaya I, Kebayoran
Baru Jakarta Selatan, Minggu 23 Desember 2018.
Dalam suasana
bencana, menurutnya sangat tepat untuk membangun persatuan umat dan
bangsa. Semua elemen masyarakat, menurutnya perlu turun dalam membantu.
Pengusaha
muda ini pun mengusulkan, tidak membawa embel-embel politik Pilpes
2019. Tetapi sama-sama dalam membantu korban, baik yang masih belum
ditemukan maupun yang terluka.
"Terlepas dari proses kontestasi
pesta demokrasi ini kita harus mengutamakan persatuan kita. Dalam
keadaan seperti ini saatnya bangsa mengenyampingkan mungkin perbedaan
politik, kita bersatu dalam semangat untuk memulihkan segera keadaan
yang ada di Banten sekarang," jelasnya.
Tim Prabowo-Sandi juga, menurutnya, sudah dikerahkan. Baik untuk
membantu proses evakuasi, maupun mendata apa saja yang dibutuhkan. Tim
itu, kata dia, siap bekerjasama membantu unsur pemerintah.
Mengenai donasi, menurut Sandi juga akan digalang seperti saat peristiwa Palu dan Donggala Sulawesi Tengah yang lalu.
"Mari
kita tingkatkan doa kita dan saudara-saudara kita yang mengalami
musibah ini agar diringankan dengan bantuan-bantuan donasi kita maupun
juga doa-doa dari seluruh segenap bangsa kita," jelasnya.
0 comments:
Post a Comment