JAKARTA-Gubernur DKI Anies Baswedan memastikan
program pembebasan PBB bagi sejumlah warganya tidak akan berdampak pada
penerimaan daerah. Sebab, menurut Anies, jumlah itu tidak terlalu
signifikan, apalagi masih ada PBB gedung bertingkat yang cukup besar.
“Insyaallah pendapatan Jakarta aman.
Bahkan sisi pajak kita masih besar. Karena itu, fiskal pajak itu
penting. Sebagai contoh, dibangun (gedung) 20 lantai, satu lantai seribu
meter. Kita langsung ada potensi 20 ribu (meter) dari lantai
bangunannya,” ujar Anies di BPRD DKI, Tanah Abang, Jakpus, Jumat
(26/4/2019).
Sementara itu, Kepala BPRD Faisal
Syafruddin membenarkan hal tersebut. Ia menyebut, penggratisan PBB itu
bisa ditutupi dengan penerimaan dari pajak PBB dari gedung komersil.
“Sebenarnya, itu tidak terlalu banyak
karena kita akan ditutupi dengan bangunan komersial yang memang tingkat
pertumbuhannya tinggi. Kisarannya, kalau seluruhnya hampir Rp 27 miliar,
termasuk guru, tenaga pendidik,” imbuhnya.
Berdasarkan data BPRD, penerimaan PBB
berkontribusi sebesar 22 persen dari total pajak daerah, sekitar Rp 9,6
triliun. Pada tahun 2019 ini, Jakarta juga menargetkan penerimaan PBB
hingga Rp 9,6 triliun.
0 comments:
Post a Comment