 |
Herry Rumawatine
|
TANGERANG-Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
nomor urut 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengisyaratkan kemenangan
mereka pada Pemilu 2019 ini.
Sementara sang lawan yang juga pertahana Jokowi-Ma’ruf Amin sepertinya sedang frustasi. Sebab, rakyat lebih menginginkan Prabowo-Sandi menjadi presiden. Itu terlihat setidaknya saat Prabowo-Sandi berkampanye di seluruh penjuru Indonesia, selalu saja massa-nya membludak.
Semangat tulus-ikhlas tanpa membagikan kaos dan berbagai hal lain, terlihat dari rakyat yang menginginkan adanya perubahan. Sebaliknya, pasangan Jokowi-Ma’ruf seperti sedang frustasi dengan kinerja Tim Kampanye Nasional (TKN). Mereka seakan gagal mengulang kesuksesan pada 2014 silam. Padahal apa saja sudah dilakukan oleh TKN untuk membujuk rakyat.Kita bisa dengan jelas melihat bagaimana oknum kepala daerah, oknum menteri-menteri dan berbagai instansi negara yang seharusnya netral telah ikut turun membantu Jokowi. Meski berbagai cara telah dilakukan, mulai dengan cara persuasif hingga cara menekan. Rakyat telah menemukan tambatan hati, yani Prabowo-Sandi. Cara Jokowi-Ma’ruf justru semakin menyakiti rakyat. Rakyat teguh mendukung Prabowo-Sandi.
Terlebih cara Prabowo-Sandi yang berjanji akan secara terbuka kepada rakyat untuk mengumumkan kursi para pembantu-nya sebelum Pemilu 17 April 2019 nanti. Dengan kata lain, rakyat bisa menilai dan memberikan masukan mengenai nama-nama yang akan dipilih pada Kabinet Prabowo-Sandi. Prabowo-Sandi juga telah merebut hati Sri Sultan Hamengku Bowono X. Kunci kemenangan ada pada restu Raja Keraton Yogyakarta.
Sementara sang lawan yang juga pertahana Jokowi-Ma’ruf Amin sepertinya sedang frustasi. Sebab, rakyat lebih menginginkan Prabowo-Sandi menjadi presiden. Itu terlihat setidaknya saat Prabowo-Sandi berkampanye di seluruh penjuru Indonesia, selalu saja massa-nya membludak.
Semangat tulus-ikhlas tanpa membagikan kaos dan berbagai hal lain, terlihat dari rakyat yang menginginkan adanya perubahan. Sebaliknya, pasangan Jokowi-Ma’ruf seperti sedang frustasi dengan kinerja Tim Kampanye Nasional (TKN). Mereka seakan gagal mengulang kesuksesan pada 2014 silam. Padahal apa saja sudah dilakukan oleh TKN untuk membujuk rakyat.Kita bisa dengan jelas melihat bagaimana oknum kepala daerah, oknum menteri-menteri dan berbagai instansi negara yang seharusnya netral telah ikut turun membantu Jokowi. Meski berbagai cara telah dilakukan, mulai dengan cara persuasif hingga cara menekan. Rakyat telah menemukan tambatan hati, yani Prabowo-Sandi. Cara Jokowi-Ma’ruf justru semakin menyakiti rakyat. Rakyat teguh mendukung Prabowo-Sandi.
Terlebih cara Prabowo-Sandi yang berjanji akan secara terbuka kepada rakyat untuk mengumumkan kursi para pembantu-nya sebelum Pemilu 17 April 2019 nanti. Dengan kata lain, rakyat bisa menilai dan memberikan masukan mengenai nama-nama yang akan dipilih pada Kabinet Prabowo-Sandi. Prabowo-Sandi juga telah merebut hati Sri Sultan Hamengku Bowono X. Kunci kemenangan ada pada restu Raja Keraton Yogyakarta.
0 comments:
Post a Comment