JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan
mendahulukan penghitungan suara pemilihan capres-cawapres di tempat
pemungutan suara (TPS) Pemilu 2019.
Komisioner KPU Viryan Aziz mengatakan setelah kertas suara
capres/cawapres, akan dihitunga kerta suara calon legilatif tingkat
nasional dan caleg Dewan Perwakilan Daerah.
“Pertama surat suara pilpres, habis itu DPR, DPD, lalu DPRD Provinsi
dan Kabupaten/kota,” kata Viryan saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta,
Senin (15/4/2019).
KPU memutuskan urutan tersebut agar mempercepat dan mempermudah
proses penghitungan. Selain itu, KPU menilai masyarakat akan lebih
antusias mengawal proses pemilu.
Urutan itu telah diputuskan KPU pada September 2018 lalu. Susunan penghitungan itu sudah final dan tak bisa diubah lagi.
“Sudah diputuskan waktu itu,” kata dia.
Tahapan pemungutan suara Pemilu 2019 dimulai pukul 06.00 dengan rapat
antara Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan para saksi.
Lalu pada 07.00 KPPS membuka TPS dan memulai pemungutan suara.
Pemilih bisa mendaftar dari pukul 07.00 hingga pukul 13.00 dengan
membawa formulir C6 (undangan memilih) dan KTP atau surat keterangan
jika belum memiliki e-KTP.
Sejak pukul 07.00 itu warga yang sudah mendaftar bisa menyoblos meski
telah lewat pukul 13.00. Namun warga tidak bisa menyoblos jika hingga
pendaftaran ditutup pada pukul 13.00 belum mendaftar.
Sementara penghitungan suara berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi
(MK) harus dilakukan di hari yang sama. Jika melewati pukul 23.59, maka
harus dilanjutkan tanpa beristirahat hingga maksimal 12 jam berikutnya.
Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi menyebut selama simulasi,
penghitungan suara bisa dirampungkan sebelum pergantian hari. Namun KPPS
membutuhkan waktu untuk menyelesaikan proses administrasi.
Sehingga KPU meminta KPPS bekerja tidak terlalu terburu-buru. Yang terpenting hasil penghitungan suara tepat dan transparan.
“Sebenarnya relatif tinggal penyalinan saja. Penyalinan dari C1 plano
ke C1 kecil yang berhologram dan membuat salinannya. Nah ini bisa
dikerjakan tidak harus buru-buru,” tutur Pramono di Aula Dakwah Pusat
Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (29/3/2019).
0 comments:
Post a Comment