Jakarta - Tokoh-tokoh nasional menghadiri pemakaman istri Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Pantauan Merdeka.com, tampak hadir Gubernur Jawa
Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada pukul
13.30. Tak lama, hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Beberapa menteri kabinet kerja Joko Widodo juga hadir. Di antaranya,
Menteri Agama Lukman Hakim, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, sampai
Menaker Hanif Dhakiri. Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Panglima TNI
Marsekal Hadi Tjahjanto. Ada pula Dirut Bulog Budi Waseso.
Petinggi partai politik nasional juga hadir ke pemakaman istri Ketum
Partai Demokrat itu. Seperti, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen
Demokrat Hinca Panjaitan, politikus Demokrat Dede Yusuf, Dewan Pembina
Golkar Akbar Tandjung, serta Dewan Pakar Golkar Agung Laksono.
Selain itu, ada juga Presiden ke-3 BJ Habibie, Menko PMK Puan Maharani, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menjadi inspektur upacara
pemakaman ibu negara keenam Ani Yudhoyono yang berlangsung di Taman
Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.
Sebelumnya,
Ani Yudhoyono sempat berbicara tentang penyakit kanker darah yang
menderanya. Melalui akun media sosial Instagram, istri Susilo Bambang
Yudhoyono itu mengungkapkan isi hati.
Ani mengaku, hasil diagnosis dirinya mengidap kanker darah sangat mengejutkan lantaran tak ada riwayat penyakit serupa dalam keluarganya.
"Menderita sakit, pasti pernah dialami oleh setiap orang, termasuk saya. Wajar saja.. Namun ketika dokter di Singapura menyatakan saya terkena Blood Cancer, rasanya seperti palu godam menimpa saya. Kaget, tak menyangka sama sekali. Rasanya tak ada riwayat dalam keluarga yang pernah terkena penyakit itu," tulis Ani dalam keterangan foto yang diunggahnya, Minggu 17 Februari 2019.
Kanker adalah penyakit serius yang menjadi mimpi buruk setiap orang. Bisa dibayangkan, bukan perkara mudah bagi seorang mantan ibu negara sekali pun menerima kenyataan tersebut.
Setelah melalui pergolakan batin, Ani Yudhoyono mengaku mulai bisa meresapi dan menerima kondisi tersebut. Ani menyadari dirinya tengah dipilih oleh Yang Maha Kuasa untuk diuji.
"Setelah hati saya, Bapak, dan keluarga bisa mulai meresapi dan menerimanya, sadarlah saya bahwa Allah Yang Maha Kuasa akan menguji siapa saja hamba-Nya yang dikehendaki. Kali ini saya yang dipilih. Alhamdulillah, baik dokter Singapura maupun Indonesia, berusaha memberikan yang terbaik untuk saya," tulis Ani.
Ani mengaku, hasil diagnosis dirinya mengidap kanker darah sangat mengejutkan lantaran tak ada riwayat penyakit serupa dalam keluarganya.
"Menderita sakit, pasti pernah dialami oleh setiap orang, termasuk saya. Wajar saja.. Namun ketika dokter di Singapura menyatakan saya terkena Blood Cancer, rasanya seperti palu godam menimpa saya. Kaget, tak menyangka sama sekali. Rasanya tak ada riwayat dalam keluarga yang pernah terkena penyakit itu," tulis Ani dalam keterangan foto yang diunggahnya, Minggu 17 Februari 2019.
Kanker adalah penyakit serius yang menjadi mimpi buruk setiap orang. Bisa dibayangkan, bukan perkara mudah bagi seorang mantan ibu negara sekali pun menerima kenyataan tersebut.
Setelah melalui pergolakan batin, Ani Yudhoyono mengaku mulai bisa meresapi dan menerima kondisi tersebut. Ani menyadari dirinya tengah dipilih oleh Yang Maha Kuasa untuk diuji.
"Setelah hati saya, Bapak, dan keluarga bisa mulai meresapi dan menerimanya, sadarlah saya bahwa Allah Yang Maha Kuasa akan menguji siapa saja hamba-Nya yang dikehendaki. Kali ini saya yang dipilih. Alhamdulillah, baik dokter Singapura maupun Indonesia, berusaha memberikan yang terbaik untuk saya," tulis Ani.
0 comments:
Post a Comment