SERANG, (KB).- Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
merilis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten masih kekurangan sekitar
4000 Aparatur Sipil Negara (ASN). Kekurangan tersebut paling tinggi
untuk posisi guru SMA dan SMK yang jumlahnya hampir separu dari jumlah
kekurangan.
Kepala BKD Banten Komarudin menuturkan, kekurangan PNS pada posisi
guru SMA dan SMK dinilai akibat dari pertumbungan SMK dan SMA yang
terjadi secara terus-menerus.
“Guru itukan memang kekurangannya luar biasa. Sekolah kan dibangun terus-menerus,” katanya kepada wartawan kemarin.
Pertumbuhan sekolah ini terjadi karena pertumbugan penduduk di Banten yang terbilang tinggi.
“Artinya cakupan untuk usia sekolah SMK-SMA itu ya semakin tinggi.
Sementara guru itukan jabatan yang tidak tergantikan, karena dia harus
spesifik mata pelajarannya apa, di sekolah apa, tidak boleh kurang tidak
boleh lebih. Karena tidak bisa digeser-geser,” katanya.
Selain guru, kekurangan paling tinggi juga untuk tenaga kesehatan.
Kedua kekurangan tersebut rencananya akan menjadi prioritas dalam
pengusulan kuota CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK) untuk rekrutmen tahun ini. Kemudian, ditambah dengan tenaga
pekerjaan umum (PU), tenaga IT dan keuangan.
Disinggung jumlah kuota yang akan diusulkan, mantan Pjs Bupati Tangerang ini mengatakan, Pemprov Banten merampungkannya.
“Tapi sebenarnya yang akan dibuka tahun ini yang tahun kemarin dia
instansi yang tidak melakukan rekrutmen, kalau kita kan tahun lalu kan
sudah rekrutmen,” katanya.
Meski demikian, pemprov akan tetap mengusulkan kuota CPNS dan PPPK. Keputusan diterima atau tidak tergantung pemerintah pusat.
“Soal pelaksaan nanti seleksi CPNS keputusannya kan pemerintah, nah
info yang kita terima dari pemerintah pusat diprioritaskan tahun ini
yang tahun kemarin tidak melaksanakan rektutmen,” ucapnya.
Plt Kepala Bidang Perencanaan dan Mutasi Pegawai pada BKD Banten Hj.
Bunayah membenarkan, Pemprov Banten belum mengusulkan kuota CPNS dan
PPPK untuk rekrutmen tahun ini.
“Karena data dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah)-nya masih ada yang belum melaporkan ke BKD,” tuturnya.
Secara terpisah, Pengurus Forum Honorer Kategori 1 (K1) Pemprov
Banten Usup Supriyadi meminta, pemrov memproritaskan 350 honorer K1
dalam mengusulkan kuota CPNS.
“Kami menyambut baik langkah Pemprov Banten dan jangan sampai nasib
kami terlewat lagi. Kami yakin pemerintahan sekarang akan sangat lebih
melihat nasib kami yang wajib harus jadi PNS seperti rekan-rekan kita,”
ujarnya.
0 comments:
Post a Comment