JAKARTA-Sebanyak 13 anggota Kepolisian RI (Polri) lolos dalam seleksi
administrasi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Ketua Pansel KPK Yenti Garnasih, jumlah itu berarti semua
anggota aparat penegak hukum juga yang mendaftar menjadi capim KPK.
"Anggota Polri, pendaftar 13 orang, lolos 13 orang," ujar Yenti di
Kemensetneg, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2019.
Selain
itu, data pansel menunjukkan ada 76 dosen/akademisi yang mendaftar, dan
40 di antaranya lulus. Dari kalangan advokat atau konsultan hukum, ada
63 orang yang mendaftar, dan 39 di antaranya lulus. Dari korporasi,
yaitu swasta/BUMN/BUMD, 40 orang mendaftar dan 17 di antaranya lulus.
Dari kalangan jaksa atau hakim, 20 orang mendaftar dan 18 di
antaranya lulus. Dari TNI, 1 orang mendaftar dan tidak lolos. Dari
kalangan auditor, 11 orang mendaftar dan 9 di antaranya diterima. Dari
komisioner/pegawai KPK, 18 orang mendaftar dan 13 di antaranya diterima.
Sementara dari kategori lain, yaitu PNS, pensiunan, LSM, wiraswasta,
pejabat, 134 orang mendaftar dan 43 di antaranya diterima.
Penelusuran di data Pansel KPK menunjukkan anggota polisi yang lulus
seleksi di antaranya Inspektur Jenderal Ike Edwin, Irjen Antam Novambar,
Irjen Dharma Pongrekun, Brigjen M Iswandi Hari. Ada juga Brigjen
Bambang Sri Herwanto, Brigjen Agung Makbul, Irjen Juansih, serta Brigjen
Sri Handayani.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 192 dari 376 orang yang mendaftar
untuk menjadi calon pimpinan KPK periode 2019-2023, dinyatakan lolos
seleksi administrasi oleh Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK.
Pada
tahapan selanjutnya, ke-192 akan mengikuti uji kompetensi berupa tes
obyektif dan makalah, pada 18 Juli 2019. Hasil uji kompetensi, juga
masukan dari masyarakat, akan menjadi bahan pertimbangan bagi Pansel
menyodorkan nama-nama yang dinilai terbaik ke Presiden Joko Widodo pada
akhir Agustus.
No comments:
Post a Comment