LEBAK, (KB).- Sebanyak delapan (8) desa di Kabupaten
Lebak saat ini sedang dilanda krisis air bersih dampak musim kemarau.
Untuk menanggulangi hal tersebut, Badan Penanggulangan Daerah (BPBD)
Lebak menyalurkan bantuan air bersih ke daerah krisis air.
Kepala pelaksana harian BPBD Lebak Kaprawi mengatakan, musim kemarau
yang berlangsung sejak awal Juni lalu berdampak pada penyusutan pasokan
air bersih di delapan desa. Air sumur warga mengering, sehingga warga
terpaksa mencari sumber mata air lainnya di wilayah setempat.
“Ke delapan desa yang dilanda krisis air bersih tersebar di tiga
kecamatan, yaitu Warunggunung, Leuwidamar dan Sajira. Desa itu antara
lain Selaraja, Padasuka, Banjarsari, Paja, Mekarsari dan Lebak Pariang,”
kata Kaprawi, Senin (22/7/2019).
Ia mengatakan, pendistribusian air bersih ke desa yang dilanda krisis
air sudah dilakukan sejak tiga hari terakhir. Sebelum disalurkan
bantuan, warga terpaksa memenuhi pasokan air bersih dengan membuat
lubang di area persawahan atau daerah dekat sungai.
“Bahkan, sebagian warga ada yang terpaksa menggunakan air kolam yang keruh untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau warga yang daerahnya dilanda krisis air bersih
segera mengajukan permohonan bantuan air bersih ke BPBD melalui kepala
desa (Kades) dan camat agar bisa segera ditanggulangi. “Segera
koordinasikan dengan kades dan camat jika di daerahnya terjadi krisis
air,” ucapnya.
Sebelumnya, warga Desa Mekarsari, Kecamatan Sajira dilanda krisis air
bersih setelah pasokan air dari sumber mata air mengering akibat
kemarau yang terjadi sejak Juni 2019. ”Masyarakat di sini terpaksa
mengantre untuk mendapat pasokan air bersih dari sumber mata air,” tutur
Ujang.
Sebagian masyarakat setempat juga ada yang mendapat pasokan air
bersih dari Sungai Ciberang. Mereka menuju tempat tersebut menggunakan
kendaraan roda dua dan empat dengan jarak sekitar enam kilometer.
“Saat ini kami cukup lega, karena bantuan pasokan air bersih dari
pihak BPBD sudah datang untuk meringankan beban kebutuhan air yang kami
butuhkan.
0 comments:
Post a Comment