TANGERANG, (KB).- Ketersediaan lahan yang terbatas
di kota-kota besar seperti Kota Tangerang menjadi hambatan tersendiri
dalam penataan dan pembangunan kota, karena itu Pemkot Tangerang
berencana akan membangun Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) sebagai
salah satu solusinya.
“Pembangunan rusun yang menggunakan konsep hunian vertikal itu bisa
mengurangi beban permukiman di perkotaan sekaligus menata lingkungan dan
mengurangi kawasan kumuh. Mudah-mudahan ini menjadi jawaban untuk bisa
memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat dengan penghasilan rendah,”
ujar Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, Selasa (23/7/2019).
Arief menilai, Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) yang hanya mampu
dibangun setinggi 3 (tiga) lantai tidak mampu menampung masyarakat
berpenghasilan rendah di Kota Tangerang.
“Kalau Rusunami (Rumah Susun Sederhana Milik) dapat dibangun hingga
lebih dari 10 lantai jadi daya tampungnya lebih banyak. Kita belum
hitung secara konkret tapi yang pasti, kebutuhannya sangat besar,” papar
Arief.
Orang nomor satu di Kota Tangerang ini mengatakan, warga yang
terdampak normalisasi penurapan Sungai Cisadane sepanjang 10 kilometer
dan berpenghasilan rendah akan menjadi prioritas. “Untuk seluruh
masyarakat, tapi yang terkena dampak dan berpenghasilan rendah akan
diprioritaskan,” tegasnya.
Karenanya, Arief akan segera menugaskan jajaran Dinas PUPR Kota
Tangerang untuk mengkaji dan memetakan rencana relokasi yang akan di
tempatkan di wilayah Palem Semi, Kecamatan Cibodas.
“Luasnya hanya sekitar 7 ribu meter karena lahan di Kota Tangerang
memang terbatas. Kita masih harus petakan lagi, karena ini programnya
tahun depan tapi kita sudah persiapkan dari sekarang. Semoga dengan
terobosan yang diberikan Dirjen Penyediaan Perumahan ini bisa membantu
mensejahterakan masyarakat Kota Tangerang,” harapnya.
0 comments:
Post a Comment