![]() |
Wakil Presiden Jusuf Kalla.
|
JAKARTA-Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambangi Bandara Soekarno-Hatta untuk melayat almarhum Ichsan Yasin Limpo, Rabu 31 Juli 2019. Mantan Bupati Gowa Sulawesi Selatan itu sebelumnya meninggal di Jepang karena sakit kanker paru stadium 4..
JK
didampingi istrinya Mufidah Jusuf Kalla berangkat dari Kantor Wapres di
Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat. Di Bandara Soekarno Hatta, JK
kemudian masuk ke Terminal 3 Gate 5.
Di
bandara, politikus senior Partai Golkar ini kemudian bertemu dengan
keluarga almarhum, sang kakak, Syahrul Yasin Limpo dan kemudian
mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya.
"Innalillahi wainnailaihi radjiun, semoga almarhum khusnul khotimah dan keluarga yang di tinggalkan di beri ketabahan," kata JK.
Jenazah
Ichsan memang diterbangkan dari Jepang dengan pesawat Garuda dengan
nomor penerbangan GA875 ke Bandara Soetta. Selanjutnya pada hari ini
juga jenazah dibawa ke Makassar.
Ichsan menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 07.35 waktu
setempat pada Selasa, 29 Juli 2019 di Jepang. Dia diketahui menderita
penyakit kanker paru.
Dalam layatan ini, juga terlihat sejumlah kerabat atau sahabat
almarhum. Juga tampak Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Ketua Partai
Nasdem Surya Paloh.
Jenazah Ichsan Yasin Limpo sendiri diberangkatkan dari Tokyo Jepang pada Rabu pagi pukul 09.00 waktu setempat.
Sebelumnya jenazah Ichsan Yasin Limpo dimandikan dan disalatkan di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Jepang di Tokyo. Prosesi terhadap jenazah itu dipimpin langsung oleh Wakil Duta Besar RI untuk Jepang Tri Purnajaya.
Sebelumnya jenazah Ichsan Yasin Limpo dimandikan dan disalatkan di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Jepang di Tokyo. Prosesi terhadap jenazah itu dipimpin langsung oleh Wakil Duta Besar RI untuk Jepang Tri Purnajaya.
Putra kedua Almarhum, Adnan Purichta
Ichsan yang saat ini menjabat sebagai Bupati Gowa Sulawesi Selatan
mengatakan, Ichsan Yasin Limpo menderita penyakit kanker paru-paru dan
sempat dirawat di rumah sakit Singapura selama empat bulan dengan
menjalani proses kemoterapi. Namun tak kunjung membaik akhirnya almarhum
dirujuk ke Rumah Sakit Juntendo, Tokyo Jepang.
0 comments:
Post a Comment