![]() |
Warga binaan menunjukan penampilannya bermain alat
musik di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang,
Sabtu (24/8/2019).
|
TANGERANG-Kementerian Sosial (Kemensos) RI menggelar Acara Sehari Bersama Anak
untuk menebar kebahagiaan kepada warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan
Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang, Sabtu (24/8/2019).
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Anak Nasional 2019
yang bertajuk Anak Bahagia Indonesia Sejahtera. Dalam acara ini,
Kemensos memberikan pelatihan ESQ atau pelatihan kecerdasan emosional
dan spiritual kepada ratusan warga binaan
Kemensos mengajak warga binaan bermain dan belajar. Raut wajah
anak-anak pun tampak semringah. Mereka begitu asyik bercanda-ria
bersama. Sehingga, suasana kebahagiaan sangat terasa.
Direktur Rehabilitasi Sosial Anak pada Kemensos RI Kanya Eka Santi
mengatakan, anak yang memiliki persoalan dengan hukum menjadi perhatian
Kemensos. Sebab, jumlahnya terus meningkat.
Sebanyak 2.200 kasus anak berhadapan dengan hukum terdata hingga
Desember 2018. Kemudian pada Juli 2019 jumlahnya naik menjadi 3.000
kasus.
Sehingga, lanjutnya, perlu penanganan khusus untuk memberikan
perhatian kepada anak-anak itu. Dalam memberikan kebahagiaan kepada
mereka, peran serta orang dewasa sangat diperlukan.
“Kami bekerjasama dengan Kemenkumham agar anak-anak yang berkonflik
dengan hukum merasakan sentuhan dan kegembiraan di Hari Anak Nasional,”
ujarnya.
“Kebahagiaan anak itu sesungguhnya harus diupayakan oleh orang
dewasa. Jadi, kami selalu mengupayakan agar masalah yang dihadapi
anak-anak bisa teratasi supaya mereka tercapai kebahagian. Kalau
anak-anak bahagia pasti Indonesia sejahtera,” imbuh Kanya.
Dalam acara sentuhan kebahagiaan ini, warga binaan yang tergabung
dalam tim hadroh turut ditampilkan. Tim binaan Staf Pembinaan LPKA Kelas
i Tangerang Andri Ferly ini rencananya akan diikutsertakan dalam lomba
hadroh Festival AL-Azhom 2019 mendatang.
Kasie Pembinaan LPKA Kelas I Tangerang Herti Hartati menambahkan,
pihaknya selalu mendorong warga binaannya untuk tampil dihadapan
masyarakat. Upaya ini, kata dia, agar jika bebas nanti warga binaan bisa
berbaur dan diterima oleh masyarakat di lingkungannya.
“Kami berharap anak-anak kami bisa berbahagia, bersuka cita, karena
sudah di luar mereka bertemu langsung dengan masyarakat,” katanya.
Selama berada di LPKA, kata Herti, warga binaan dapat memenuhi
hak-haknya. “Tentu kami memberikan sepenuhnya hak-hak mereka yang meraka
butuhkan seperti hak identitasnya, hak kesehatannya, hak pendidikannya
hingga hak berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment