Serang-Peringatan hari santri secara Nasional dilakukan di berbagai
daerah. Gubernur Banten merayakan hari santri Nasional di Mesjid Raya
al-Bantani dihadiri oleh para pejabat di lingkungan pemerintah propinsi
Banten, para kiyai, pimpinanan pondok pesantren, pimpinan ORMAS, para
sesepuh dan para santri se propinsi Banten. Salah satu dari pengurus
Mesjid Raya al-Banti mengatakan bahwa para santri yang hadir pada acara
peringatan hari santri di Mesjid Raya al-Bantani sekitar 3000 orang
santri. Jumlah ini hanya perwakilan utusan dari berbagai pondok
pesantren di Propinsi Banten. Pelaksanaan peringatan ini juga dilakukan
diberbagai pondok pesantren, Perguruan Tinggi di tempat masing-masing.
Kegiatan Santri ini berdasarkan kepada Keputusan Presiden No. 22
Th. 2015 telah menetapkan tgl 22 Oktober sebagai hari santri.
Pengertian santri sederhananya diartikan orang yang mencari ilmu di
sebuah lembaga pondok pesantren baik formal maupun non formal.pendidikan
formal dimaksud biasanya pondok pesantren yang yang mendirikan lembaga
yayasan menggunakan kurikulum pemerintah disamping pelajaran khusus di
pondok. Sehingga usia belajar santri di pondok tersebut dibatasi oleh
waktu masa sekolah. Seperti banyak lembaga-lembaga yayasan pondok
pesantren khususnya di Banten pada menyelenggarakan pendidikan pelajaran
kekhususan pondok, juga kurikulum Pemetintah, dan mengikuti ujian
Nasional serta kelulusannya memperoleh ijazah yang setara dengan ijazah
yang diperoleh dari sekolah-sekolah pemerintah lainnya. Kalau yang
dimaksud penulis tentang pendidikan non formal di sini seperti
pondok-pondok pesantren yang khusus menekuni pendidikan agama dengan
lewat pengajian kitab kuning yang dipandu sebagai pengajarnya oleh
pablik figur seorang ulama, kiyai. Biasanya di pondok salafi tsb diawali
dg pelajaran alat utk membaca kita seperti; kitab awamil, jurumiyah,
matan bina, al-fiyah dan kitab-kitab pemula lainnya. Seperti kitab
fathul qorib dll. Bentuk pengajaran tidak dibatasi oleh waktu usianya
sampai dengan santri itu menguasai pelajaran dari seorang kyai pondok.
Sehingga saling bergantian belajar dan sekaligus juga menjadi alumni
pondok bahkan hasil perolehan ilmunya dikembangkan juga kepada
masyarakat baik di kampungnya sendiri maupun di tempat lain.
Pendidikan pondok-pondok pesantren di wilayah Banten khususnya,
mayoritas bediri di atas tana-tanah wakaf. Baik pesantren formal maupun
non formal. Sedangkan prodak lembaga pondok-pondok pesantren secara
empirik di lapangan sudah cukup banyak yang berhasil. Berhasil secara
keilmuan seperti banyak para kyi jebolan pondok pesantren mengamalkan
ilmunya dengan mengembangkan lembaga pondok pesantren, sehingga ahirnya
bermunculan yayasan-yasan bari berdiri.kemudian lulusan pondok berhasil
dalam kehidupan status sosial. Pejabat tinggi negara dari pusat sampai
daerah banyak lulusan pondok pesantren yang pondoknya itu bediri di atas
tanah wakaf. Ahli politi, ahli ekonomi, birokrat, akademisi, tidak
sedikit dari pondok pesantren yang berhasil. Lagi2 pondok pesantrenya d
bangun di atas tanah wakaf. Contoh secara nasional pondok pesantren
gontor pun konon kabarnya berdiri di atas tanah wakaf. Begitu juga di
banten, rata-rata yayasan pondok pesantren berdiri di atas tanah wakaf.
Artinya bahwa masyarakat dan bangsa kita ini maju dan besar, diantaranya
ada andil dari tanah2 wakaf yang sudah berproduktif sejak dulu
digunakan dan dikembangkan menjadi lembaga-lembaga pendidikan dan pondok
pesantren. Oleh karena itu maka kepada seluruh ummat islam, masyarakat
dan pemerintah untuk menjaga mengamankan dan mengembangkan asset tanah2
wakaf sesuai dengan amanah uu wakaf. Mudah2an di hari santri ini kita
semua diberikan kesehatan, kekutan utk mengemban amanah sesuai dg
tugasnya masing-masing
.Tuesday, 22 October 2019
Home »
» Existensi Tanah wakaf dan Keberlangsungan Pendidikan Santri di Banten
0 comments:
Post a Comment