JAKARTA- Sejak didapuk menjadi Country Director Xiaomi untuk Indonesia, Alvin
Tse memiliki banyak pekerjaan rumah. Meski sudah dua bulan di
Indonesia, dia mengaku masih akan terus membuka mata dan telinga, untuk
melihat dan mendengar masukan dari Mi Fans, penggemar Xiaomi.
Alvin
Tse menggantikan Steven Shi yang sekarang menjabat sebagai General
Manager Xiaomi Southeast Asia. Alvin akan memimpin pengelolaan
operasional Xiaomi di Indonesia secara penuh. Dia
pertama kali bergabung dengan Xiaomi pada 2013 dan secara aktif
terlibat dalam perintisan dan dominasi Xiaomi secara global di beberapa
pasar kunci, termasuk India dan Eropa Barat. Alvin juga memimpin lini
bisnis smartphone POCO.
Alvin merupakan lulusan dari Stanford University dengan gelar B.S. di
bidang Management Science and Engineering. Sebelum bergabung dengan
Xiaomi, Alvin memimpin tim Flipboard China. Dia juga adalah Entrepreneur
in Residence di StartX.
Ada yang menarik dari cerita Alvin saat baru-baru tiba di Indonesia.
Dia memiliki pengalaman unik dengan sebuah kata yang baru dikenalnya,
Ghoib. Itu merupakan kata pertama yang dipelajarinya. Selain itu ada
beberapa hal lain yang dia ungkap saat berdiskusi dengan media di
Jakarta kemarin, 21 November 2019.
Tentang hidup di Jakarta
Saya telah lama
berkeliling dan menetap di beberapa tempat di dunia. Mulai dari Hong
Kong, Boston, San Fransisco. Yang saya terkesan dari Indonesia adalah
makanannya. Saya baru dua bulan di Jakarta. Tinggal di Senopati dan
kantor di Pantai Indah Kapuk (PIK). Jadi kalau kalian main ke tempat itu
dan saya berada di sana, kita mungkin bisa ‘ngopi-ngopi’.
Tentang Pasar Xiaomi di Indonesia
Pasar Indonesia, kalau dari segi kompetisi sangat ketat. Di sini anak
mudanya tak pernah lepas dari media sosial. Itu pasar yang sangat cocok
dengan Xiaomi. Selama ini kami besar dan berkembang dari ranah online.
Soal smartphone ghoib
Ghoib
merupakan kata pertama yang saya pelajari saat pertama di Indonesia.
Sebenarnya itu hanya kurangnya informasi yang diberikan ke Mi Fans.
Faktor utama yang menyebabkan ghoib adalah di proses produksi. Ada
namanya Factory Ramp Up Production. Komponen di kirim dari China, lalu
para pekerja diberikan pelatihan. Kadang ada yang hasilnya tidak
sempurna. Kami akhirnya mengembalikan itu ke pabrik daripada menjual
produk yang tidak sesuai dengan apa yang kita mau dan apa yang
dibutuhkan konsumen.
Selain itu, saat kami jual, kami fokus di
online dahulu. Saat kami menjual secara online, tidak hanya end-user
yang memadati web jualan itu tapi juga ada dealer dan retailer.
End-users sepertinya kalah cepat.
![]() |
Alvin Tse pamer Mi Mix Alpha, smartphone yang bodinya layar semua.
|
Yang terakhir, penyebabnya
adalah Mi Fans yang jumlahnya tak terkira. Xiaomi sangat popular. Untuk
Redmi Note 8 series saja, kami berjanji di bulan pertama akan menjual
100 ribu unit tapi kenyataannya, sampai November 2019, ada 125 ribu unit
permintaan Redmi Note 8 series.
Solusi untuk smartphone ghoib
Pada
dasarnya konsumen hanya ingin didengarkan. Kami akan memberikan
pemahaman kepada mereka secara langsung, bisa lewat media sosial. Saya
akan sebisa mungkin menjawab pertanyaan mereka di medsos saya. Selain
itu, kami juga memberikan F-code di mi.com.
Belum ada kepastian kapan seri Poco akan meluncur lagi. Kami masih
mendengarkan Mi Fans dan membuat formula sesuai dengan yang mereka
butuhkan. Poco harus sangat sesuai dengan apa yang diinginkan pengguna.
Smartphone Xiaomi yang paling favorit pengguna
Redmi
Note 7 kami sebut sebagai ‘Best Selling Smartphone di Indonesia. Sampai
saat ini masih ada yang mencari dan berminat membeli. Bahkan di ajang
belanja nasional 11.11 kemarin masih eksis. Ke depan, sepertinya
peminatnya belum surut. Selain itu, Redmi Note 8 akan menjadi Best
Selling berikutnya.
Soal blackmarket smartphone
Xiaomi
memang sangat popular, dicari baik yang official maupun unofficial.
Kuncinya di edukasi dan meyakinkan pengguna untuk membeli barang resmi.
Kami percaya, aturan yang dibuat pemerintah Indonesia, khususnya soal
blokir IMEI pada April 2020, bisa membantu menekan Blackmarket. Secara
natural pasti akan hilang.
Soal channel penjualan
Kami
sekarang punya 51 Mi Store yang letaknya selalu ada di dalam mal. Tahun
depan kami akan mendirikan Mi Authorized Store yang dikelola oleh mitra
dan ada di pinggir-pinggir jalan. Selain itu juga ada mi.com dan
beberapa partner e-commerce online.
Soal smartphone flagship
Flagship
atau yang memiliki harga cukup mahal kuncinya ada di konsistensi. Kami
harus berpikir keras untuk mencari diferensiasi smartphone high-end
Xiaomi dibanding yang lain. Kami sudah siapkan kemungkinan akan ada
gaming flagship smartphone bulan depan, ada juga camera flagship seperti
Micc atau Mi Note 10, dan performance flagship seperti Poco.
Soal Mi Note 10
Itu
adalah camera flagship kami. Kalian pasti sudah tahu kami ada TKDN-nya,
tinggal tunggu saja. Tapi asal kalian tahu, kalau ingin membeli Xiaomi
tanpa harus menunggu sertifikasi, bisa lewat platform ShareSave. Ada
garansi juga di dalamnya. Bahkan refund.
Visi misi sekarang
Kami
ingin talk dan share, mencari tahu apa yang dibutuhkan konsumen dan
mendengarkan masukan dari mereka. Kami tidak ingin menciptakan produk
mahal atau murah, tapi sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selain itu,
kami juga sudah rencanakan, setiap launching satu smartphone akan kami
sertakan satu produk ekosistem lainnya. Ada jam tangan pintar, mi tv,
dan lainnya.
Usai berbicara, dia mencoba menggoda dengan mengeluarkan smartphone
Xiaomi terbaru. Smartphone tersebut memiliki bodi yang berubah menjadi
layar. Bukan ponsel lipat, hanya bodi belakangnya juga bisa berfungsi
sebagai layar. Namanya Mi Mix Alpha, sebuah ponsel yang masih konsep
dengan teknologi layar surround display.
0 comments:
Post a Comment