Saturday, 14 December 2019

Hapus UN, Ini Cita-cita Besar Nadiem Makarim Lewat Merdeka Belajar


JAKARTA-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim baru-baru ini mengeluarkan kebijakan terkait dengan sistem pendidikan nasional yang dinamakan dengan Merdeka Belajar. Salah satu rencana Nadiem dalam konsep Merdeka Belajar itu adalah menghapus ujian nasional (UN) di tahun 2021, dan akan mengganti dengan cara assessment Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Ade Erlangga Masdiana menyatakan, konsep Merdeka Belajar dalam sistem pendidikan nasional tersebut adalah suatu konsep perubahan pada sistem pendidikan nasional yang akan berlangsung di masa mendatang.Menurut Ade, konsep itu sudah muncul melalui proses kajian serta evaluasi panjang yang dilakukan oleh tim khusus yang dibuat oleh Menteri Nadiem Makarim.
"Prosesnya tentu kami mendapatkan masukan dari mana-mana, termasuk dari PGRI, masukan dari asosiasi guru yang lain, masukan dari LSM, dari lembaga pendidikan, masukan dari para pemangku kepentingan, dari para Dirjen eselon dua, dan banyak lagi yang lainnya, termasuk juga masukan terhadap hasil visa, bagaimana kita melakukan evaluasi terhadap hasil visa," kata Ade Erlangga dalam sebuah diskusi bertajuk 'Merdeka Belajar, Merdeka UN' di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Desember 2019.
Ia menjelaskan, terobosan baru dari Menteri Nadiem dalam dua bulan pertamanya ini merupakan hasil dari evaluasi secara menyeluruh terhadap sistem pendidikan nasional yang selama ini berjalan.
Menurut Ade, ide besar dari perubahan konsep sistem pendidikan ala Nadiem ini adalah bagaimana pemerintah dapat menciptakan suasana belajar dan mengajar dengan suasana happy dengan cara mengusung tingkat kesetaraan antara murid dan guru.
Ia meyakini, jika antara murid dan guru tidak memiliki jarak dalam proses belajar mengajar, maka di situ akan muncul pola sharing ilmu pengetahuan antar murid dan guru. Dengan demikian, murid juga dapat menikmati suasana belajar dan mengajar di sekolah.
"Makanya tag kita itu Merdeka Belajar. Merdeka Belajar itu bahwa pendidikan itu harus menciptakan sebuah suasana, suasana yang membahagiakan bahagia buat siapa? bahagia buat guru, bahagia buat peserta didik, bahagia buat orang tua, bahagia untuk semua," ujarnya.
Dalam konsep itu, lanjut Ade, Kemendikbud akan menghapus Ujian Nasional (UN) mulai tahun 2021 mendatang. Penghapusan UN yang dimaksud adalah, UN tidak akan menjadi syarat penentuan kelulusan siswa didik lagi. UN akan diganti dengan assesment kompetensi minimum dan survei karakter.
"Jadi asessment yang kita lakukan itu tidak diakhir periode kelas mas, asessment itu  untuk melakukan pemetaan, asessment kompetensi minimum ya jadi anak-anak itu, atau guru juga atau sekolah, itu juga di-asess, dilakukan penilaian. Makanya dilakukan di tengah-tengah anak untuk usia kelas 4, anak usia untuk usia kelas 8, dan usia kelas 11 itu kan masih ada jeda untuk melakukan evaluasi dan pembenahan di tahun berikutnya," kata Ade Erlangga.
Menanggapi rencana tersebut, Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan, mengatakan, Nadiem harus segera menyampaikan kajiannya terlebih dahulu secara utuh kepada DPR RI dan masyarakat secara utuh. Hal itu perlu dilakukan agar konsep Merdeka Belajar yang sudah dirancang oleh Kemendikbud tidak menimbulkan polemik di kemudian hari.
"Kami Komisi X meminta kajiannya, berikan kepada kami. Jangan sampai nanti diputuskan, nanti kajiannya melenceng sedikit, jadi polemik lagi," kata Putra Nababan.
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, Komisi X DPR RI hingga saat ini masih belum melihat blue print atau cetak biru sistem pendidikan yang akan dibawa ke depan.
"Jangan ganti menteri, ganti kurikulum. Ganti menteri, ganti kebijakan," ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan Ketua PB PGRI periode XXI Didi Suprijadi. Didi menyatakan, dalam proses perjalanan sebuah sistem pendidikan yang diterapkan oleh Kemendikbud, guru itu sebagai eksekutor. Sehingga, pihaknya meminta agar konsep Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Nadiem Makarim ini tidak menjadi proses ajang coba-coba.
"Kami dari guru hanya melakukan. Ini jangan coba-coba. Perlu kajian. Memang betul, kami setuju-setuju. Perlu hati-hati. Pengalaman yang lalu, ramai juga. Pak menteri diganti, ribut lagi. Kemudian sampai menggunakan kurikulum macam-macam," katanya.
Sebelumnya, Nadiem Makarim menegaskan bahwa Ujian Nasional atau UN 2020 merupakan yang terakhir. Dalam artian, pada tahun 2021 ujian nasional dihapus dan digantikan dengan Assesment Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.
"Penyelenggaraan UN tahun 2021, akan diubah menjadi Asesment Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter," kata Nadiem.
Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support