JAKARTA – Presiden Joko Widodo kembali meninjau pembangunan
infrastruktur kawasan wisata superprioritas di Labuan Bajo, Manggarai
Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Presiden juga akan meresmikan Hotel
Inaya milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai fasilitas pendukung
kawasan wisata unggulan itu.
“Presiden akan meninjau proyek pembangunan terminal serbaguna
(multipurpose) Labuan Bajo dan meninjau kawasan Puncak Waringin. Selain
itu, Presiden juga akan meresmikan sarana pendukung pariwisata, yaitu
sebuah hotel milik BUMN,” kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi
Hartono, di Jakarta, Minggu (19/1). Pada Juli 2019 lalu, Presiden Jokowi
telah meninjau infrastruktur di Labuan Bajo.
Dalam beberapa kesempatan, Presiden memang selalu menegaskan dirinya
akan selalu memantau langsung pembangunan suatu infrastruktur. “Seperti
kita ketahui, Labuan Bajo merupakan salah satu dari lima destinasi
wisata superprioritas tahun ini,” kata Heru.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana dijadwalkan melakukan kunjungan
kerja selama dua hari di Manggarai Barat, NTT. Pada Senin (20/1),
Presiden Jokowi direncanakan akan meninjau dermaga peti kemas yang akan
dibangun PT Pelindo III (Persero) dan meresmikan Hotel Inaya yang
dibangun oleh PT ASDP Indonesia Ferry dan PT PP.
Pada Selasa (21/1), Jokowi akan membagi-bagikan ratusan sertifikat
tanah kepada ratusan masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat. Diperoleh
informasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pelabuhan
multipurpose akan berfungsi sebagai pelabuhan khusus kargo dan curah
cair ini akan dibangun oleh PT Pelindo III (Persero) dan dilengkapi
lapangan penumpukan peti kemas serta terminal curah cair.
Dermaga ini rencananya akan dapat disandari kapal berkapasitas 25.000
DWT. Selain pelabuhan, Kemenhub telah menetapkan Konsorsium Cardig Aero
Service (CAS) sebagai pemenang proyek pengembangan Bandara Komodo
melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai
investasi 1,2 triliun rupiah dan estimasi total nilai biaya operasional
5,7 triliun rupiah.
Dengan skema ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada
anggaran negara dan meningkatkan pelayanan, karena salah satu anggota
konsorsium CAS adalah pengelola Bandara Changi, Singapura, yang telah
terbukti terbaik secara global. Selain Bandara, infrastruktur
transportasi yang tengah disiapkan yaitu Pelabuhan Labuan Bajo.
Pelabuhan ini nantinya akan dibagi menjadi dua, yang sudah eksisting
saat ini sebagai pelabuhan khusus penumpang. Sedangkan untuk terminal
kargo atau peti kemas akan dialihkan ke lokasi yang lain yang berjarak
kurang lebih 15 kilometer dari lokasi pelabuhan eksisting saat ini.
0 comments:
Post a Comment