Tuesday 28 January 2020

Strategi Dasar Memenangkan Pemilukada

 
Lahapnya Makan Bareng di Atas Daun Pisang Sepanjang 500 Gerakan Relawan Tanpa Warna (GRTW) Karena Rasa Tidak Akan Bohong...
Gegap gempita pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada), saat ini sudah tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat. 
Pada tataran ideal pemilukada bertujuan untuk melakukan pergantian kekuasaan, dengan cara yang demokratis serta  mengikutsertakan rakyat secara langsung untuk memilih calon pemimpinnya. 
 
Sehingga diharapkan akan terpilih sosok penguasa terbaik pilihan rakyat, berkualitas dan ikhlas mengabdi untuk daerahnya. Namun kendati demikian, realitasnya masih banyak muncul distorsi, sehingga Pemilukada tidak lagi bisa diandalkan untuk memunculkan pimpinan daerah yang berkualitas.
 
Tetapi cenderung hanya untuk menjadi raja-raja kecil di  daerah kekuasaanya. Terlepas dari semua motif itu, menjadi seorang kepala daerah tentunya hampir menjadi dambaan semua pihak, termasuk saya sendiri. Tetapi karena keterbatasan kemampuan, keinginan itu baru sebatas anggan-angan di dalam hati.  
 Belajar dari pengalaman saat duduk di bangku kuliah, saya mencoba meramu konsep strategi  di lapangan dengan dicampur aduk dengan literatur buku yang berkaitan dengan pemenangan kepala daerah. Saya mencoba menyimpulkan itu dalam beberapa langkah strategis. 
 
Sebenarnya ada banyak cara untuk mengoalkan suatu pasangan calon yang diusung menang dalam pemilukada, baik secara legal maupun ilegal. Karena harus kita akui, di dalam pertarungan perebutan kursi kekuasaan, apapun harus dilakukan yang terpenting kemenangan bisa didapat. Ibarat bermain sepak bola, meskipun tidak mampu bermain secara terbuka dan memilih stratategi bertahan, kalau itu kunci kemenangan harus dilakukan. Ingat, dalam permainan politik itu bukan hanya permainan cantik yang diperagakan, tetapi hasil akhir pertandingan untuk menentukan sang juara. 
 
Uang Bukan Segala-galanya Sebelum perang dimulai, langkah yang harus dilakukan dengan melakukan pemetaan kekuatan parpol. Karena jangan sampai menumpangi perahu yang tidak jelas dan tidak memiliki kekuatan di masyarakat.  Langkah ini bertujuan agar pencalonan tidak hanya menghabiskan uang tanpi hasil yang diharapkan.  Selanjutnya, sudah bukan rahasia umum lagi, di dunia ini tidak ada yang gratis. Apalagi hidup di kota-kota besar, mau buang air kecil saja ada tarifnya. 
 
Apalagi mau mencalonkan diri menjadi kepala daerah. Untuk itu, bagi calon kandadita, iming-imingi parpol dengan uang. Mainkan opini itu, bahwa calon memiliki simpanan dana yang besar, atau paling tidak ada sponsor yang siap menyiapkan dana besar untuk modal Pemilukada. Tak hanya itu, kenyataan di lapangan bahwa kekuatan uang juga sangat dominan. Itu fakta yang tidak bisa dihindari. Masyarakat menjadi pragmatis ini, sebenarnya terjadi berkat pendidikan dan kesalahan para pelaku politik sendiri yang tidak menempati janji-janji politiknya. Pertanyaan mengapa masyarakat sudah dibutakan dengan uang? ini terjadi karena masyarakat sudah tidak percaya akan komitmen calon kepala daerah dengan slogan untuk memperbaiki kesejahteraan mereka. Yang sudah-sudah, kacang lupa kulitnya. 
Sehingga memontum itulah dimanfaatkan oleh masyarakat, untuk meminta kompensasi baik dalam bentuk uang maupun imbalan lainnya sebelum pemilukada dilaksanakan. Logis permintaan itu, karena rakyat sekarang sudah cerdas dan selalu berpikir siapa pun yang jadi pemenang, tidak bakal berpengaruh bagi kehidupan mereka. Karena itu, mereka meminta imbalan suara terlebih dulu. Karena itu, lakukanlah pemahaman uang bukanlah segala-galanya, meski manusia semuanya butuh uang, kecuali binatang. 
 
Maka dari itu, ketika akan mencalonkan harus memiliki sosok figur harapan rakyat dan tim sukses harus mampu menjualnya ke publik. Membentuk Citra Positif Langkah selanjutnya, memetakan kecenderungan politik di masyarakat. 
 
Masyarakat atau pemilih pada umumnya belum mengetahui track record calon, sehingga perlu dibentuk opini yang baik tentang kandidat yang diusung. 
 
Caranya dengan memberikan jawaban dan solusi atas permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.  Itu dilakukan baik oleh tim sukses, relawan maupun oleh kandidat tersebut. Misalnya, permasalahan di Kabupaten A, yang paling menonjol adalah kurangnya perhatian di dalam bidang kesehatan dan pendidikan. 
 
Sebagai calon kepala daerah, harus mampu memberikan jalan keluar untuk agar keluar dari cengkreman masalah yang membelit masyarakat setempat. Singkatnya, bentuk tim yang mengatur manajemen isu baik untuk calon maupun untuk lawan.  
 
Pantau terus perkembangan isu tersebut baik dalam opini masyarakat maupun pemberitaan di media. Bentuk Tim Sukses Tak hanya itu, untuk mempromosikan calon, tidak mungkin bisa berjalan sendiri atau meniru manajamen tukang bakso. Sehingga perlu dibentuk tim yang profesional, solid, bisa dipercaya, cerdas, komunikatif dan menguasai lapangan serta menguasi bidang-bidang yang dibutuhkan.
 
 Tim Pemenangan bisa dibentuk baik dari partai pengusung maupun Tim Khusus sendiri.Pasanglah orang yang tepat untuk menjadi anggota tim berdasarkan pengaruh kewilayahan dan mobilitasnya di masyarakat. Contoh ada tim yang bergerak mengawal dari proses hingga akhir di KPU, PPK atau PPS.  Bukan hanya sekedar itu, tim sukses, relawan juga harus bisa memantau selalu situasi yang berkembang di masyarakat. 
 
Tempat paling strategis untuk menyebarkan isu maupun memantaunya, adalah tempat-tempat keramaian, pasar, kantor, warung kopi, pos kamling, perkumpulan warga. Manfaatkan Media Sosial Dan juga untuk media komunikasi-sosialisasi 
  Tetapi manfaatkan kemajuan teknologi dewasa ini. Seperti media jejaring sosil, twitter, facebook, blogspot, BBM, websate dll. Tujuan semua ini untuk memberi akses informasi kepada masyarakat melalui dunia maya. Bangun image yang baik tentang calon dalam setiap kesempatan yang ada, baik saat bertatap muka dengan masyarakat maupun melalui berbagai media.  Lihat Jokowi saat berkampanye sekedar contoh. Ia mampu memikat media massa hingga gerak-geriknya selalu menjadi bahan berita (kampanye gratis melalui berita). Bahkan gurauannya juga menilai bobot berita.  Di samping bermain di media. 
 
 Calon juga harus banyak berinteraksi dan melakukan pertemuan langsung dengan masyarakat secara langsung. Tujuan semua ini agar  mampu mendongkrak popularitas calon di masyarakat. Karena salah satu kunci kemenangan juga terukur dari popularitas dan elektabilitas (keterpilihan) calon.  Jangan pernah lumpa membaca karakteristik pemilih. Karena biasanya antara daerah satu dengan wilayah lainnya terjadi perbedaan. Dengan mampu meneropong itu akan memudahkan jagoan kita masuk merebut hati pemiilih setempat. Strategi Lawan Petahana (incumbent) Bila lawan incumbent, maka perlu tenaga ekstra dan kecerdikan luar biasa. 
 
Masalahnya berkaca pada pengalaman data menunjukkan hampir 75 persen pemilukada dimenangkan oleh incumbent. Ini terjadi karena kekuatan finansial dan pengaruh ke urat nadi masyarakat lebih memadai. Karena itu, gunakan semua peluang untuk mengurangi pengaruh itu. Lalu setelah itu, buat isu yang mampu menjatuhkan dan image buruk di tengah masyarakat, sehingga masyarakat merasa antipati.  Lalu selanjutnya sebelum peperangan di lakukan jangan lupa juga untuk melakukan analisis  SWOT. Untuk membaca kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan dari masing- masing kandidat yang akan berlaga. Setelah itu terpetakan, akan mudah bagi pasangan calon untuk melakukan penyerangan. Penutup Tentunya masih banyak lagi cara untuk memenangkan Pemilukada ini. Ini sekedar hanya diskusi ringan,  terutama bagi tim sukses yang saat ini tengah berlangsung di Provinsi Jawa Barat dengan empat kota dan kabupaten lainnya yang secara secara serentak akan dilaksanakan pada pada 24 Februari 2012 mendatang. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat dan bukan satu-satunya sumber referensi untuk memangkan pemilukada. Karena masih banyak cara selain yang dipaparkan di atas. Bagi Provinsi Jawa Barat selamat bertarung para jagoan. Dari kelima calon tersebut, sudah barang pasti yang tampil menjadi pemenang itu hanya satu. Jadilah pemimpin sesuai dengan harapan rakyat. Dan kepada masyarakat jangan memilih pemimpin seperti kucing dalam karung. Karena hal ini hanya akan menyengsarakan rakyat selama lima tahun mendatang. ***
 
Ketua Gerakan Relawan Tanpa Warna (GRTW) Provinsi Banten
Akdemisi di Jakarta
 
Share:

0 comments:

Post a Comment

PEMERINTAH BENGKULU

PEMERINTAH BENGKULU

SEKRETARIAT DPRD KOTA CILEGON

SEKRETARIAT DPRD KOTA CILEGON

Sekretariat DPRD Provinsi Banten

Sekretariat DPRD Provinsi Banten

DPRD KOTA SERANG

DPRD KOTA SERANG

DINAS PEMDIDIKAN KOTA SERANG

DINAS PEMDIDIKAN KOTA SERANG

www.kontakbanten.co.id Ramadhan Ya Ramadhan

www.kontakbanten.co.id Ramadhan Ya Ramadhan

BAPENDA PROVINSI BANTEN

BAPENDA PROVINSI BANTEN

SEKRETARIAT DPRD PROVINSI BANTEN

SEKRETARIAT DPRD PROVINSI BANTEN

DPRD SIDOARJO RAMADHAN YA RAMADHAN

DPRD SIDOARJO RAMADHAN YA RAMADHAN

Dinas Pendidikan Kota Serang ISRA MIRAJ 1445 h

Dinas Pendidikan Kota Serang ISRA MIRAJ 1445 h

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

PERTAMINA 2024

PERTAMINA 2024

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

SELAMAT HUT KORPRI 2023

SELAMAT HUT KORPRI 2023

KONTAK MEDIA GROUP

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BAPENDA PROVINSI BANTEN HARI PERS 2024

PEMERINTAH BANYUWANGI

PEMERINTAH BANYUWANGI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

INFO CPNS DAN PPPK 2023 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

RESOLUSI TAHUN 2024

RESOLUSI TAHUN 2024

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

PEMERINTAH SUBANG JABAR

PEMERINTAH SUBANG JABAR

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TENGAH

PEMERINTAH JAWA TENGAH

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

HUT RI KE 78 2023

HUT RI KE 78 2023

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support