![]() |
SERANG – Walikota Serang Syafrudin meminta para OPD
di lingkungan Pemkot Serang proaktif membangun kedewasaan demokrasi di
Kota Serang. Menurutnya perbedaan sikap politik jangan jadi hambatan
dalam mengawal pembangunan Kota Serang.
Masyarakat harus dewasa menyikapi perbedaan sikap politik dalam
pilkada dan pemilu. Untuk itu pasca pemilu semua elemen masyarakat harus
kembali bersatu membangun Kota Serang ke depan.
“Demokrasi tanpa perbedaan itu gak ada seninya. Maka pendidikan
politik itu penting. Bagaimana cara berdemokrasi yang baik. Ini harus
dilakukan oleh Kesbangpol memberikan pendidikan politik pada
masyarakat,” ujarnya usai menghadiri penyuluhan politik yang bertema
perkembangan politik setelah pilkada dan pemilu, Kamis (24/1/2020).
Ia berharap pasca pilkada atau pemilu semua OPD dan ormas dapat
berkontribusi menjaga kondusifitas di lingkungan masyarakat. Tidak ada
lagi perselisihan apalagi permusuhan. Sehingga masyarakat mampu saling
memahami perbedaan sikap politik.
“Kita harus memberikan pendidikan demokrasi yang baik kepada
masyarakat. Jadi perbedaan itu soal biasa. Jangan sampai dimasukkan ke
hati. Maka setelah pelaksanaan pemilu selesai, tidak ada lagi perbedaan.
Kita harus satukan visi misi membangun Kota Serang ke depan,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Syafrudin, pihaknya tengah berupaya membangun
kesadaran politik di tataran birokrasi Pemkot Serang. Supaya proses
pembangunan di Kota Serang berjalan lancar. “Ketika sudah terpilih usai
pemilu atau pikada, semua kita rangkul, lawan politik itu jadi saudara.
Dan kritikan negatif jadi motivasi untuk bekerja lebih maksimal lagi,”
ujarnya.
Kepala Kesbangpol Kota Serang, Alpedi mengaku pihaknya siap mengikuti
arahan Walikota Serang. Menurutnya saat ini dinamika bepolitik di Kota
Serang cukup kondusif. Dan masyarakat Kota Serang yang dikenal religius
tidak mudah dikotak-kotakkan.
“Kami akan edukasi terus pada masyarakat, dan masyarakat harus paham
bahwa perbedaan berpolitik itu adalah warna dalam demokrasi,” ujarnya.
0 comments:
Post a Comment