PANDEGLANG – Program
Sembako merupakan peralihan dari program Bantuan Pangan Non Tunai
(BPNT). Bupati Irna Narulita minta dalam penunjukan untuk menjadi
supplier pada program ini jangan asal – asalan, harus bisa mencakup 6 T
sesuai dengan Panduan Umun (Pedum) dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Dikatakan Irna, 6T yang dimaksud yaitu tepat sasaran, jumlah, waktu, kualitas, harga, dan administrasi.
“Tepat sasaran, yaitu siapa yang berhak
untuk mendapatkan bantuan. Tepat jumlah, artinya tidak boleh dikurangi
sedikit pun hak para KPM (Keluarga Penerima Manfaat),” ungkap Irna pada
sosialisasi Program Sembako di Pendopo Pandeglang, Rabu (12/2/2020)
lalu.
Ia juga berharap, harus juga dipastikan
tepat mutu atau kualitas produk yakni beras dan kebutuhan protein
lainnya. Lalu, harus tepat waktu, dalam hal ini bekerja sama dengan
Himbara (Himpunan Bank Negara).
“Ini program prihatin agar indonesia
bermartabat, jangan dipolitisasi. Kalau udah ada keputusan pedum nya
seperti apa ayo kita laksanakan,” imbuhnya melalui siaran tertulis.
Agar bermanfaat juga bagi para petani, Irna
menekankan pemenuhan kebutuhan untuk program sembako di Pandeglang
yakni dari produk lokal jangan sampai dari luar Pandeglang.
“Yang peting produknya dari lokal
Pandeglang, misalkan beras dari petani yang kualitas bagus dibeli oleh
supplier, saya minta APH bantu saya untuk program ini,” ucap Irna.
0 comments:
Post a Comment