TANGSEL-Seseorang yang terinfeksi penyakit Chikungunya bisa disembuhkan
dengan perawatan intensif selama kurang lebih 14 hari. Namun dengan
demikian, nyeri tulang yang dialami oleh seorang penderita Chikungunya
dapat berpotensi bertahan dalam waktu yang cukup lama.
Hal itu dijelaskan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit Luar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan Tulus
Muladiono, saat menyambangi lokasi penyebaran virus Chikungunya di
Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, Tangsel, Jumat (14/2/2020).
"Penderita bisa disembuhkan dengan perawatan intensif selama kurang
lebih dua mingguan. Tapi, efek Chikungunya tadi yang pegal-pegal bisa
bertahan lama, tergantung usia," kata Tulus di lokasi.
Menurutnya, nyeri tulang berkelanjutan itu berpotensi besar akan dialami oleh penderita Chikungunya yang sudah berusia lanjut.
"Kalau usia dia di atas 40 tahun, kan sendi juga sudah kurang bagus, nanti kan juga mempengaruhi," terangnya.
Sehingga penderita Chikungunya yang sudah berusia lanjut, harus mengonsumsi obat pereda rasa nyeri secara rutin.
"Jadi kan memang kalau Chikungunya, obatnya itu hanya pereda rasa
nyeri, vitamin dan lainnya. Nah kalau untuk penderita berusia lanjut,
itu harus mengkonsumsinya secara rutin," terang Tulus.
Untuk itu, Dinkes pun kini telah menyediakan posko kesehatan di
lingkungan Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, Tangsel. Masyarakat pun
bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara langsung.
"Akan memonitor untuk 24 jam. Pemeriksaan darah besok dilaksanakan. Nanti dari hasil darah itu baru kelihatan," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment