SERANG – Bakal Calon Bupati Serang, petahana Ratu
Tatu Chasanah mendapatkan pujian sekaligus dibela para pengamat saat
diskusi yang digelar DPD Partai Gerindra Provinsi Banten. Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Serang dinilai telah menunjukkan program yang baik
dan dirasakan masyarakat.
Salah satu yang mendapat pujian adalah program perbaikan infrastruktur jalan dengan betonisasi.
“Saya lihat jalan-jalan di Kabupaten Serang sudah bagus. Jadi program
perbaikan jalan yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Serang ini sudah
terlihat,” kata Direktur Eksekutif Aliansi Independen Peduli Publik
(ALIPP) Uday Suhada saat didaulat menjadi pembicara Diskusi di Graha
Mahesa DPD Partai Gerindra Banten, Kota Serang, Minggu (9/2/2019).
Uday mengaku sebagai warga Kabupaten Pandeglang, tetapi seringkali ke
Kabupaten Serang, terutama ke Kecamatan Bojonegara. Ia pun merasakan
langsung jalan yang sudah dilakukan betonisasi oleh Pemkab Serang. “Saya
harus sampaikan (hasil pembangunan Pemkab Serang) dengan objektif.
Namun persoalan pengangguran masih menjadi catatan Pemkab Serang,”
ujarnya.
Sekadar diketahui, Pemkab Serang bersama DPRD Kabupaten Serang telah
membuat Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 tahun 2017 tentang Percepatan
Pembangunan Infrastruktur Jalan Kabupaten Serang. Melalui perda
tersebut, diamanatkan perbaikan 100 kilometer jalan kewenangan kabupaten
per tahun dengan betonisasi.
Hingga 2019, jalan yang telah selesai diperbaiki dengan betonisasi
sepanjang 483,45 Km. Kemudian Tahun 2020 akan dibangun 101,68 Km,
sehingga jalan beton tahun ini akan selesai sepanjang 585,13 Km atau
97,33 persen. Sisa sepanjang 16 Km akan dibangun 2021.
Saat sesi tanya jawab diskusi, bakal calon bupati Serang Tb Masduki
menuding Ratu Tatu telah gagal memimpin Kabupaten Serang. Namun tudingan
tersebut dikandaskan akademisi Untirta Gandung Ismanto. “Pak Masduki
ini bilang gagal karena menjadi bakal calon bupati, jadi tidak objektif.
Menurut saya, tidak gagal karena sudah banyak yang yang dilakukan Ibu
Tatu,” ujar Gandung.
Sementara itu, Ratu Tatu mengatakan, fokus pembangunan Kabupaten
Serang menitikberatkan pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM). “Semua hasil pembangunan harus terukur, melalui data Badan Pusat
Statitistik atau BPS. Maka kami mengukur melalui IPM,” ujarnya Tatu.
Sejumlah program dilakukan untuk meningkatkan IPM, antara lain
beasiswa SD hingga perguruan tiinggi. Kemudian paling masif adalah
perbaikan infrastruktur jalan melalui betonisasi.
“Angka pengangguran memang tertinggi di Banten, tetapi kurun tahun
2018 hingga 2019, penurunan angka pengangguran Kabupaten Serang terbesar
di Banten, sebesar 2,12 persen,” ujar Tatu.
0 comments:
Post a Comment