JAKARTA-Marketplace daring, Ralali.com menggandeng Institut Pertanian Bogor
(IPB) dalam upaya mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) demi memberdayakan petani di Provinsi Jawa Barat. Kolaborasi ini
mulai diluncurkan di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa
Barat.
Kolaborasi dengan IPB akan meningkatkan kapasitas petani di Jawa
Barat dalam memperluas area pemasaran produk pertanian mendapatkan
kebutuhan produksi seperti benih, pupuk, hesbisida dan pestisida, serta
mendapatkan akses pendanaan sehingga mereka bisa memperoleh penghasilan
maksimal dan mengembangkan wirausaha di bidang pertanian.
"Ralali.com menyadari pentingnya sinergi dalam mengembangkan potensi
yang dimiliki petani di Jawa Barat. Oleh karena itu, kami menggandeng
IPB untuk bersama-sama meningkatkan perekonomian petani di Jawa Barat,"
kata Chief Executive Officer Ralali.com, Joseph Aditya dalam keterangan
tertulis di Jakarta, Senin (10/2).
Joseph menyebut dengan sinergi tersebut, pihaknya akan menyediakan
platform yang menghubungkan petani, UMKM dan masyarakat dengan pembeli.
Sementara IPB memiliki peran memberdayakan petani, UMKM dan masyarakat
di Jawa Barat.
"Dalam memasarkan produk pertanian, petani di Indonesia masih
mengandalkan pasar konvensional dan bergantung kepada tengkulak sehingga
mereka tidak bisa menjual hasil pertanian dengan harga optimal,"
paparnya.kan Ralali.com. Sedangkan pencarian produk dan pemberian akses pendanaan tetap dilakukan secara daring.
Akses pendanaan diberikan melalui fitur financial technology
(fintech) dalam ekosistem digital yang dimilikinya. Fintech Ralali.com
menawarkan jasa kredit bernama Ralali Credit yang memberikan kemudahan
bagi petani dan UMKM dalam mendapatkan akses permodalan usaha.
Ralali Credit membuat petani dan pelaku UMKM tidak perlu pergi ke
kantor Ralali.com saat mengajukan kredit sehingga pekerjaan mereka tidak
terganggu. Selain itu, mereka juga bisa mendapatkan manfaat berupa
kepraktisan prosedur dan cepatnya pencairan dana usaha. Ralali Credit
menyediakan fasilitas pembiayaan mulai dari Rp2,5 juta dengan bunga
mulai dari 1,5 persen.
Petani dan pelaku UMKM juga tidak dikenai biaya tambahan serta
pencairan dana hanya memerlukan waktu 15 menit. Nasabah yang mendapatkan
fasilitas pembiayaan dari Ralali.com akan dibekali konsep akuntansi dan
manajemen sederhana agar mereka dapat menjaga keseimbangan arus kas
masuk dan keluar.
Garut merupakan pilot project dari kolaborasi Ralali.com dengan IPB,
yang kemudian akan dijalankan di 15 desa dan 6 kabupaten lainnya di Jawa
Barat yaitu Bogor, Sukabumi, Cianjur, Subang, dan Bandung.
Data dari Kementerian Koperasi dan UKM sendiri pada 2017 menunjukkan
bahwa UMKM memiliki pangsa sekitar 99,99 persen (62.9 juta unit) dari
total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia, sementara usaha besar hanya
sebanyak 0,01 persen atau sekitar 5400 unit.
Secara gabungan, skala kegiatan ekonomi UMKM memberikan kontribusi
sekitar 60 persdn terhadap total Pendapatan Domestik Bruto Indonesia di
mana pada 2017 lalu PDB Indonesia sekitar Rp 13.600 triliun dimana UMKM
berkontribusi sekitar Rp 8.160 trilyun sedangkan Usaha Besar sekitar Rp
5.400 trilyun.
Dari sisi pertumbuhan jumlah UMKM, menurut data Kementerian Koperasi
dan UKM RI, UMKM secara keseluruhan secara konsisten mengalami
perkembangan dan pertumbuhan yang baik seiring berganti tahun. Jika pada
tahun 2010, total jumlah unit UMKM sebanyak 52.769.426, sementara
menurut data pada tahun 2017, jumlah tersebut sudah mencapai angka 63
juta.
0 comments:
Post a Comment